Bulutangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang diprioritaskan dalam multievent yang digelar di Incheon, Korea Selatan. Hal ini tak lepas dari prestasi yang ditorehkan bulutangkis pada ajang Asian Games empat tahun lalu, di Guangzhou, China.
Bulutangkis menyumbang satu emas di Asia Games 2010 lalu melalui nomor ganda putra. Raihan tersebut membuat kontingen Indonesia total membawa pulang empat medali emas, di mana tiga lainnya disumbangkan cabang dayung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target kita mau menang. Dua (emas) lah minimal. Kalau untuk nomor nanti deh, jangan ngomongin nomor dululah. Tapi yang jelas langkah, Rexy Mainaky (Kabid Binpres) ini sudah bagus," kat Gita Wirjawan disela jumpa pers Milo School Competition di Gedung Serba Guna Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Mengenai kans dari nomor ganda putra dan ganda campuran di Asian Games, Gita menyebut masih ada harapan. "Ada kansnya. Pengiriman atlet ke setiap turnamen pasti kita perhitungkan," tambahnya.
PBSI mengaku sudah menyetorkan sejumlah nama kepada Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk persiapan pemusatan latihan Asian Games. "Kita sudah masukan nama-namanya, karena sesuai jadwal yang sudah ditentukan KONI," kata Ricky Subagdja selaku Kepala Sub Bidang Pelatnas PP PBSI dalam kesempatan yang sama.
"Tapi memang kita disampaikan bahwa mulai pelatnas dari 150 persen, nanti akan ada degradasi ada penyusutan menjadi 100 persen, nama pelatih dan managernya juga kita masukkan. Dari Prima sendiri pelatnas mulai 1 Februari," tambahnya.
"Untuk saat ini pemain yang kita masukkan tentu pemain yang terbaik untuk Asian Games. Kami masih mengandalkan dua nomor itu, tapi ini kan Asia di mana kekuatannya kita tahu di China. Tapi kita memang kekuatan kita masih di ganda putra dan ganda campuran," tutup Ricky.
(mcy/din)











































