Dalam persiapan SEA Games 2013, PB PABBSI memakai satu pelatih asing asal China, Huang Qiang Hui, yang bertugas untuk mempersiapkan para atlet angkat besi Indonesia menuju SEA Games di Myanmar.
Berdasarkan kontrak, Huang akan diberi gaji setiap bulannya. Namun yang terjadi, uang yang harusnya datang setiap bulan justru terlambat hingga empat bulan. Akhirnya, PB PABBSI turun tangan untuk menalanginya lebih dulu.
Bercermin pada pengalaman tersebut, PB PABBSI mengaku akan berpikir ulang sebelum memakai pelatih asing lagi.
"Untuk pelatnas tahun ini sebenarnya kami ingin memakai Huang Qiang Hui kembali. Apalagi, dia juga sudah menyiapkan satu tempat di Cina Selatan, Zhuhai, untuk pelatnas kami nanti," jelas Ketua Bidang Angkat Besi PB PABBSI, Sonny Kasiran, ketika ditemui di Jakarta, Selasa (11/2/2014).
"Tapi kami tidak mau berspekulasi lagi seperti SEA Games 2013. Kami tidak ingin tekor lagi," katanya.
Sonny pantas khawatir. Ia tak ingin PB PABBSI mengulangi kesalahan yang sama seperti saat SEA Games kemarin. Ia mengungkapkan, meluncurkan pelatnas Asian Games 2014 tapi tak disertai dengan dana di muka percuma karena selama ini PB/PP yang selalu kebagian jatah nombok.
"Kemarin kami diminta menalangi dulu. Ujung-ujungnya memang dibayar. Tapi kursnya jauh, per USD-nya dibayar 10 ribu. Sementara kurs saja saat itu berapa?" ujarnya.
Kalaupun kembali merekrut pelatih asing, Sonny mengatakan, pihaknya tidak akan begitu saja mengambil keputusan meski sudah ada Momerandum of Understanding (nota kesepahaman).
"Kami tidak akan berubah sikap. Kecuali jika MoU-nya disertai dengan uang di muka, oke kami siap menego beliau (Huang Qiang Hui) lagi untuk datang ke sini," katanya.
"Kalau tidak, ya kami pakai pelatih lokal seadanya dulu saja. Jadi tunggu saja," ujar Sonny.
(mcy/mfi)











































