Jakarta Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Olahraga Rekreasi 2016

Jakarta Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Olahraga Rekreasi 2016

- Sport
Senin, 07 Apr 2014 16:30 WIB
detiksport/raya
Jakarta - Indonesia mendapat kesempatan sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Olahraga Rekreasi 2016. Kejuaraan bertajuk TAFISA World Sport for All Games itu ditargetkan diikuti sampai 110 negara.

Hal itu dikemukakan Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), Hayono Isman, dalam di sela jumpa pers Jakarta Marketing Week 2014, di mal Kota Casablanka, Jakarta, Senin (7/4/2014).

Hayono mengatakan, pihaknya telah memenangi bidding yang dilakukan di Ethiopia beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, akhirnya Jakarta bisa menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Olahraga Rekreasi dua tahun mendatang. Kita mengalahkan Belanda yang hanya memperoleh 9 suara, sementara kita dapat 23 suara," kata dia.

Kejuaraan Dunia Olahraga Rekreasi tersebut akan menjadi edisi keenam, dan memiliki tujuan untuk memelihara serta mengembangkan olahraga-olahraga tradisional di seluruh dunia termasuk Indonesia.

"Empat tahun lalu diselenggarakan di Lithuania, tahun 2008 di Busan (Korea Selatan). Di Busan itu pesertanya 102 negara. Kita harapkan kita bisa melebihi mereka yakni 110 negara dengan target peserta 10 ribu orang," tambah Hayono yang juga pernah menjabat menpora itu.‎‎

Di antara tujuan event ini adalah terbangunnya awareness setiap orang di seluruh dunia untuk mengembangkan olahraga tradisional.

"Seperti olahraga sumpit di Kalimantan yang sudah hampir hilang Dengan adanya kejuaraan ini paling tidak bisa bertahan. Ada juga dayung, parkeur, BMX, bola sundul, nah ini yang jangan sampai hilang," imbuh Hayono.

Hanya saja pihaknya saat ini belum menentukan berapa jumlah cabang olahraga yang  akan dipertandingkan.

"Yang sudah jelas taichi pasti ada, karena itu sudah olahraga dunia. Cabang olahraga lain masih ditentukan dalam rapat Pokja, dan  menunggu federasi internasional di sana," katanya.

Selain itu, pihaknya juga sedang tahap menunggu keputusan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kita harapkan April ini keluar dari Presiden. Memang masih dua tahun lagi, tapi kita harus persiapkan ini sejak dini, karena ini berkaitan dengan pengurus provinsi lain. Diharapkan, kota-kota lain seperti Bogor atau Bandung untuk bisa menampung kegiatan ini juga. Karena melihat peserta kalau membludak, makanya kita akan kerja sama dengan provinsi lain juga," paparnya.

(mcy/a2s)

Hide Ads