Para Atlet Juara Korea Utara: Semua Demi Pemimpin yang Agung

Para Atlet Juara Korea Utara: Semua Demi Pemimpin yang Agung

- Sport
Kamis, 25 Sep 2014 17:03 WIB
Foto-foto: REUTERS
Jakarta -

Dua atlet angkat besi Korea Utara mengukir sejarah dengan memecahkan rekor dunia di Asian Games 2014. Rahasia sukses mereka tetap menggambarkan korut yang "misterius".

Hari Selasa (23/9) lalu, Om Yun Chol dan Kim Un Guk menghadapi media pada sesi jumpa pers setelah mereka mengukir rekor dunia baru di kelasnya masing-masing. Sebelumnya mereka juga meraih medali emas di Olimpiade 2012 di London.

Dilansir Reuters, suasana tanya jawab tersebut, penerjemah yang "ikut campur", apa-apa saja yang diucapkan sang atlet, tetaplah menggambarkan citra Korut: tertutup, terisolasi, dan sangat menjunjung tinggi pemimpin tertingginya, Kim Jong Un.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti biasa, ofisial Korut tidak memberi biografi yang detil tentang atlet-atletnya yang berlaga di Incheon. Hanya info seadanya seperti tinggi dan berat badan, tanggal lahir, jenis kelamin, dan cabang olahraga apa.

Menjadikan konferensi pers sebagai sebuah cara untuk menggali lebih dalam, seorang jurnalis menanyakan soal metode latihan Om dan Kim, sehingga mereka bisa menjadi sehebat itu.

Dengan ekspresi wajah yang datar, Om mengatakan, "Saya punya satu pertanyaan untuk wartawan di sini. Pernahkah kalian dengar, telur bisa memecahkan batu?"

Para wartawan hening sejenak, seperti kebingungan. Om segera menjelaskan ucapannya itu untuk mengakhiri kebingungan tersebut.

"Pemimpin Agung mengatakan pada kami, jika kami menambahkan sebuah ide menjadi sebuah telur … kami bisa memecahkan batu dengan telur itu."

Om lalu bersandar lagi ke kursinya, terlihat mantap memberi analogi tersebut, yang secara tidak langsung menjelaskan pula betapa dia, yang tingginya hanya 152 cm dan berat 56 kg, bisa mengangkat barbel yang bobotnya tiga kali lipat dari tubuhnya, dan dia mengangkatnya lurus-lurus di atas kepala.

Di Korut, selama bertahun-tahun angkat besi menjadi cabang olahraga andalan. Ironisnya, negara komunis ini diyakini punya masalah dalam hal kelayakan gizi dan kecukupan makanan bagi penduduknya, yang berjumlah sekitar 25 juta jiwa.

Sang Pemimpin, Kim Jong Un, yang menggantikan ayahnya, Kim Jong Il, yang meninggal pada Desember 2011, segera dikenal sebagai sosok diktator yang menakutkan, termasuk ketika dia mengeksekusi mati pamannya sendiri, Jang Song-thaek, karena dianggap berkhianat.

Namun, Kim disebut-sebut sangat mencintai atlet-atletnya. Setidaknya, demikian yang digambarkan Kim un Guk, yang memecahkan tiga rekor dunia di kelas 62 kg.

"Di masa lalu, tidak cuma di Asian Games kali ini, punggung saya sering bermasalah. Tapi, terima kasih atas perhatian hangat dari Pemimpin Agung kami, Kim Jong Un, sehingga saya tidak merasa ada kendala apapun selama pemulihan. Jadi, perhatian yang hangat dan cinta yang besar dari Pemimpin Agung Kim Jung On telah memberi saya kesempatan jadi juara," tutur atlet berusia 25 tahun itu.

Kim Jong Un memang berambisi menjadikan Korut sebagai negara yang super dalam olahraga. Dia menghadiahi para peraih medali emas dengan apartemen yang mewah, bahkan sampai mengundang eks bintang NBA Dennis Rodman.

"Pemimpin Agung kami telah meningkatkan semua fasilitas olahraga 100 ersen, dan popularitas angkat besi di Korea Utara sangatlah tinggi," ucap seorang pelatih Korut, yang namanya minta dirahasiakan, kepada Reuters.

"Ada banyak anak-anak muda berlatih angkat besi, dan Pemimpin Agung kami mencoba memamerkan angkat besi sebanyak mungkin.

"Kami semua makan makanan yang sama bersama-sama, berlatih di fasilitas-fasilitas yang bagus, tidak cuma di (ibukota) Pyongyang tapi di semua kota."

Disebutkan pula bahwa atlet-atlet Korut tidak berorientasi pada hadiah-hadiah yang bisa mereka terima di Pyongyang, apabila meraih prestasi tinggi.

"Apa yang bisa kami peroleh setelah meraih medali emas tidaklah penting. Saat berlatih, fokus kami adalah bagaimana menyenangkan Pemimpin Agung Kim Jong Un, bahwa dia mendengar kabar-kabar baik dari tim kami.

"Great Leader Kim Jong Un mencintai semua olahraga, terutama angkat besi," ucap seorang manajer tim olahraga Korut.



Ketika atlet meraih emas di Olimpiade maupun kejuaraan dunia, mereka diperlakukan layaknya pahlawan di negerinya. Mereka diberi apartemen, mobil dan dipenuhi kebutuhan finansialnya. Tapi buat Kim Un Guk, itu bukan yang dia cari.

"Kami tidak menginginkan apa-apa dari siapapun. Yang ingin kami lakukan adalah memberi kesenangan dan kebahagiaan kepada masyarakat kami, terutama Pemimpin Agung Kim Jong Un," tuturnya.

"Di masa depan saya akan melakukan yang terbaik untuk meraih lebih banyak medali emas, demi kesenangan dan kebahagiaan masyarakat kami dan Kim Jong Un."

Setelah penegasan kalimat-kalimat tersebut, sang penerjemah memutuskan untuk mengakhiri sesi tanya jawab dengan wartawan. Dan untuk pertama kalinya, Kim dan Om tersenyum dan melambaikan tangan ke arah kamera, sebelum meninggalkan tempat.

(a2s/fem)

Hide Ads