Olahraga lari berkembang pesat di Indonesia beberapa tahun belakangan ini, ditandai maraknya kompetisi dan ajang di berbagai kota. Puma tak ingin ketinggalan dalam momen tersebut.
Olahraga lari kian menjamur di tanah air. Sepanjang tahun berbagai gelaran mewarnai kalender, dari satu kota ke kota lain, dari satu provinsi ke provinsi lain.
Temanya pun beragam dan menarik. Mulai dari marathon, Color Run, Night Run, lari di alam terbuka, dan berbagai macam lainnya. Beberapa yang menyita perhatian adalah Jakarta International 10K, Bromo Marathon, Tambora Savanna Run, atau Jakarta Marathon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bisa saja bikin acara seperti di Singapura dan Malaysia. Tapi yang akan diutamakan lebih dulu adalah untuk terus membangun asosiasi terhadap kompetensi yang dimiliki PUMA ke masyarakat," ujar Fajar Nugraha, Executive Marketing for PUMA Indonesia, kepada detiksport dalam acara "Press Preview AW2015", di Singapura, hari Kamis (7/5) lalu.
Singapura dan Malaysia memang lebih dahulu mencicipi Night Run gelaran PUMA. Sementara Indonesia sendiri menatap ajang Jakarta International 10K akhir bulan ini.

Dalam misinya memperkenalkan diri kepada masyarakat, PUMA Indonesia yang kini mendistribusi secara penuh, bertekad bikin pondasi kuat dari bawah. Target pertama adalah mendekati komunitas-komunitas yang mulai tumbuh.
"Sesuai dengan konsep Forever Faster yang PUMA miliki, salah satu tujuan kami adalah untuk memiliki platform dalam membantu bakat-bakat olahraga muda menjadi kuat. Tentunya melalui kolaborasi dengan berbagai elemen seperti teman-teman komunitas, para praktisi, serta mereka yang aktif dan gemar berlari," imbuh Fajar.
Tahun ini PUMA sudah bersiap meluncurkan 'senjata' andalan di lini RTF, yang merupakan generasi terbaru dari seri Ignite. Terkait olahraga lari, pelari tercepat dunia, Usain Bolt, adalah salah satu brand ambassador top apparel asal Jerman ini.

(raw/a2s)