Berlokasi di Silang Monas pada Minggu (30/5/2015), sekitar 10 komunitas lari--di antaranya, Runner Buddies, Run for Indonesia, dan Trail Maniak-- membuka booth di sesi Race Expo. Selain mengenalkan kegiatan lewat foto-foto dan video aktivitas, komunitas itu juga pamer aktivitas khas yang mereka miliki.
Trail Maniak mengajak para peserta Jakarta Internasional 10 untuk menguji keseimbangan dengan slack line. Para peserta juga diuji kepercayaan diri ditonton banyak orang.
"Kami senang sekali, kali ini panitia penyelenggara mengajak untuk membuka stand dari komunitas lari. Langsung saja kami iyakan karena ini bisa jadi wadah untuk mengenalkan olahraga sesuai dengan misi kami. Sempat juga sih bingung mau bikin apa, karena kegiatan kami banyak, ada panjat dinding, lari gunung tapi akhirnya kami memutuskan pasang slack line," kata pendiri Trail Maniak, Budi Cayono, kepada detikSport.
"Kalau di Senayan atau di latihan sesungguhnya kami gunakan pohon antarpohon, tapi agar bisa menarik penonton di sini kami susun seperti ini.
"Saya bersyukur ternyata banyak yang berminat untuk ikut mencoba atau menonton," ucap pria yang akra disapa Budcoy itu.

Senada, Obler juga bikin acara heboh. Komunitas lari yang bermarkas di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta itu mengajak para peserta lari dan pengunjung Monas senam aerobik.
"Banyak yang tak mengetahui kalau kegiatan lari itu bukan semata-mata lari. Persiapan juga penting, salah satunya dengan aerobik. Makanyta, aerobiknya kami tekankan kepada ketahanan lutu," kata Ochi Apri Daryanti, salah satu pengurus Obler.
Berbeda lagi degan komunitas lari CEO Runners. Mereka bikin acara yang kekinian, mengajak para peserta foto dengan bingkai instagram.
Semakin banyaknya komunitas lari menunjukkan bahwa olahraga murah-meriah dan menyehatkan ini memang semakin banyak digemari orang. Selamat berolahraga!

(Femidiah/Andi Abdullah Sururi)