Demikian keterangan itu disampaikan Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Pembentukan tim pelapis merupakan terobosan yang dibuat Raja Sapta Okto. Dia menyebut kalau keberadaan tim pelapis akan bisa mendorong prestasi atlet utama karena ada persaingan yang lebih sengit untuk bisa terpilih mewakili Indonesia maju ke Asian Games.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Promosi degradasi ini, lanjut Okto, akan berlaku di seluruh disiplin lomba balap sepeda, antara lain jalan raya, sepeda gunung, bmx, dan trek.
"Semua akan diseleksi secara ketat sehingga masing-masing pebalap merasa terdorong untuk menunjukkan prestasinya."
Tak sampai disitu, PB ISSI sudah merencanakan untuk menggelar beberapa seri balapan dari empat disiplin sepeda. Nantinya seri-seri balapan tersebut akan menjadi parameter dalam oemilihan atlet.
Senada, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB ISSI, Suhartono, mengungkapkan selain meningkatkan kemampuan pebalap, pihaknya juga akan menggelar sejumlah kepelatihan. Tujuannya tentu untuk meningkatkan level para pelatih di dunia balap sepeda.
Baik Okto maupun Suhartono berharap dengan adanya seleksi ketat bagi atlet dan pelatih balap sepeda ini target PB ISSI untuk bisa menjadi juara umum di Asian Games 2018 bakal tercapai. Sebagi bagian dari target jangka panjang, PB ISSI juga menargetkan meraih prestasi oke di Olimpiade 2016 dan SEA Games 2017 yang digelar di Malaysia.
(mcy/din)