Tanggal 10 November menjadi momentum untuk menggugah lagi semangat para pahlawan. Bagi Indra Sjafri kerja keras dan semangat juang yang disertai konsistensi adalah sebagian nilai yang semestinya diterapkan saat ini.
Indra pernah membawa tim nasional U-19 meriah prestasi bergengsi. Pasukan 'Garuda Muda' sukses meraih gelar juara Piala AFF 2013, di tengah miskinnya prestasi timnas di kancah internasional.
Perjuangan Indra mendapatkan juara tersebut tidaklah mudah. Dia blusukan sendiri ke berbagai daerah mulai dari Sabang sampai Merauke.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana cara untuk terus meneruskan perjuangan para pahlawan? Apakah kita bisa menjadi pahlawan untuk negeri ini?
"Bisa, ya apa yang bisa kita lakukan, di bidangnya masing-masing. Misalnya di bidang ekonomi, kita fokus di sana. Olahraga, menjadi atlet yang bisa memberikan prestasi. Intinya, menjalankan tugas dan ahlinya masing-masing. Memberikan yang terbaik.
"Tugas kita sekarang, ya meneruskan perjuangan pahlawan dengan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini.
Pelatih asal Sumatera Barat itupun menaruh harapan kepada anak-anak muda, termasuk atlet olahraga untuk bisa menjadi pahlawan baru.
"Tugas anak-anak muda sekarang, mereka harus bisa jadi pahlawan baru. Dengan perjuangan dan kerja keras. Tapi jangan sampai karena ingin menjadi pahlawan menghalalkan segala cara," tutur dia.
"Melalui olahraga bisa lewat tenaga, pikiran, ilmu. Tapi menjadi pahlawan itu tidak mudah karena butuh konsisten," kata dia.
Konsistensi Indra kepada sepakbola terus ditunjukannya. Melatih Bali United, dia memolesnya menjadi tim baru yang patut diperhitungkan. Dengan diisi pemain muda, Bali United tanpa menggunakan pemain asing.
(ads/fem)











































