Ayo, Bantu Rio Haryanto

Ayo, Bantu Rio Haryanto

Mercy Raya - Sport
Selasa, 08 Des 2015 10:38 WIB
Ayo, Bantu Rio Haryanto
[gp2series.com]
Jakarta -

Rio Haryanto tinggal selangkah lagi dari ajang Formula 1. Ia hanya perlu bantuan dana sponsor untuk bisa menjadi pebalap pertama yang akan membawa nama Indonesia ke kancah balapan paling bergengsi di dunia itu.

Setelah melakoni tes di Abu Dhabi minggu lalu, tim Manor Marussia telah membuka pintu kepada Rio untuk masuk ke kokpit jet darat mereka, asalkan si pebalap juga bisa mendatangkan sponsor senilai 15 juta euro. [Baca: Rio Haryanto Diterima Membalap di F1, Tinggal Tunggu Sponsor]

Sponsor utama Rio di GP2, Pertamina, telah menyatakan komitmennya untuk membantu sebesar 5 juta euro. Itu berarti masih diperlukan 10 juta euro lagi -- sekitar Rp 150 miliar -- supaya pria 22 tahun itu bisa masuk ke F1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Baca Juga: Rio Haryanto, Pay Driver, dan Model Perekrutan Pebalap F1]

Mengharapkan pemerintah memberi bantuan langsung tidaklah mudah, karena terkait sejumlah aspek. Pemerintah DKI Jakarta melalui DPRD, misalnya, sempat berniat memberi suntikan dana sebesar Rp 90 miliar untuk Rio agar bisa tampil di Formula 1. Namun, ada peraturan perundangan yang melarang hal itu.

"Ternyata nggak boleh. Kita sudah cek aturan dari BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) kalau nggak boleh untuk balapan yang bersifat komersial. Formula ini 'kan komersial, jadi nggak boleh pakai APBD," ujar Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pada 18 November lalu.

Pun dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dikatakan Menpora Imam Nahrawi, dalam rapat kerja terakhir di Komisi X DPR RI tentang APBN 2016 untuk kementerian yang dipimpinnya, belum ada ruang bantuan untuk Rio, dikarenakan keterbatasan alokasi, dan juga ada prioritas anggaran untuk Asian Games 2018.

"Tapi kami sangat mendukung untuk menyukseskan Rio Haryanto ke F1," ujar Imam lewat pesan singkatnya kepada detiksport, Selasa (8/12/2015).

"Kami akan terus mendorong supaya pihak-pihak lain bersama-sama membantu Rio. Pertamina, misalnya, akan kami coba dorong supaya terus meningkatkan nilai sponsorship-nya.

"Selebihnya, kami juga sedang berusaha agar Kementerian Keuangan bisa mencari celah sehingga bisa membantu. Selain itu, perusahaan-perusahaan otomotif juga diharapkan bisa membantu menjadi sponsor Rio juga," tuturnya.

Imam menambahkan, hari ini akan ada rapat paripurna kabinet di Istana Bogor, Jawa Barat, dan dia berencana untuk mendiskusikan hal ini dengan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Ayo, siapa bisa bantu Rio?

(mcy/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads