Defry akan naik ring dengan rekor 12 kali menang (11 KO) dan satu kali kalah. Sedangkan lawannya, Juntilla tercatat 21 kali menang (14 KO), dan 7 kali kalah (2 KO), dan empat kali seri. Mereka akan bertarung untuk memperebutkan sabuk juara WBO Oriental kelas bulu (57,1 kg).
Defry mengatakan pertandingannya nanti bakal menjadi pertarungan hidup mati buat karirnya. Layaknya petinju professional lainnya, Defry juga melakukan persiapan yang cukup matang untuk pertarungannya nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Raja Sapta Oktohari, promotor Mahkota Promotion, mengatakan pertandingan Defry Palulu dengan Juntilla, merupakan salah satu langkah Mahaka Promotion untuk melakukan regenerasi Daud Yordan dan Chris John.
"Defry sedang kami persiapkan untuk menjadi petinju andalan dari Makota Promotion karena kami tidak mau berhenti hanya di Chris John dan Daud Yordan. Kami akan merekrut lebih banyak petinju kelas dunia dan juga mempromosikan lebih banyak petinju Indonesia untuk naik ke tingkat dunia," kata Raja Sapta Oktohari.
Tak hanya itu, dia juga melakukan regenerasi promotor dengan memperkenalkan promotor asal Tanjung Pinang, Santos, sebagai promotor baru. Dengan usia yang baru menginjak 20 tahun, Santos menjadi promotor termuda di Indonesia.
"Kami menyadari di tengah kondisi tinju professional yang lesu kami harus bekerja sama dengan banyak pihak agar tinju professional tetap hidup."
Mahkota Promotion akan menggelar pertarungan tersebut dengan konsep sportaiment untuk memberi tontonan menarik bagi penggemar tinju. Sebagai salah satu daya tarik, promotor juga akan menggelar Celebrity Fight match yang akan mempertemukan dua selebriti di ring tinju, yakni Steven William dan Immanuel Caesar Hito. Mereka akan melakukan latihan selama satu bulan dan mendapat kesempatkan berlatih langsung di bawah bimbingan legenda tinju Indonesia, Chris John.
(mcy/din)