Erick Thohir: Kebangkitan Sepakbola Indonesia Diantisipasi Berlebihan

Erick Thohir: Kebangkitan Sepakbola Indonesia Diantisipasi Berlebihan

Lucas Aditya - Sepakbola
Selasa, 16 Sep 2025 20:00 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Komisi X dan Komisi XIII DPR RI atas langkah cepat dan dukungan penuh menyetujui proses naturalisasi lima pesepakbola dalam Rapat Kerja Bersama yang digelar di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/8).
Ketum PSSI, Erick Thohir, mengungkap kebangkitan sepakbola Indonesia diantisipasi berlebihan pihak lain. (Foto: Dok. PSSI)
Jakarta -

Ketum PSSI, Erick Thohir, menilai kebangkitan sepakbola Indonesia disikapi berlebihan oleh pihak lain. Dia mengungkap itu menatap lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia meroket berkat dalam beberapa tahun belakangan. Maraknya naturalisasi pemain membuat Garuda menjadi skuad yang kompetitif.

Posisi ranking FIFA Indonesia kini sudah menembus posisi ke-119. Indonesia mengumpulkan 1.157,98 poin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia menembus babak keempat. Tim Merah-Putih akan bersaing dengan Arab Saudi dan Irak untuk merebut satu tiket ke Piala Dunia 2026 dari Grup B.

ADVERTISEMENT

AFC membuat keputusan yang dinilai berpihak dengan menunjuk Arab Saudi sebagai tuan rumah Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 8-14 Oktober 2026. Soal jadwal bertanding melawan Irak, Indonesia melakukan protes hingga jam kickoff dimundurkan.

Faktor-faktor nonteknis itu yang diperhatikan Erick Thohir dalam usaha Indonesia mengejar tiket ke Piala Dunia 2026. Dia menilai bahwa kebangkitan Indonesia disikapi berlebihan.

"Ternyata saat sepakbola kita bangkit, pihak lain mengantisipasi secara berlebihan. Padahal esensi sepakbola adalah berkompetisi secara sehat, tapi hal ini terjadi. Kemarin uji coba kota (Vs Kuwait) tidak terjadi," kata Erick Thohir di ruang media Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (16/9/2025)..

"Kami mengirim tim advance. Kami memilih hotel yang tidak disiapkan panitia. Ini X Factor supaya tim bisa fokus. Beberapa pemain dari Eropa baru bisa mendarat tanggal 6, seperti yang terjadi di Australia. Hal ini sudah kami antisipasi. Dirtek dan pelatih antisipasi."

"Ini yang coba kami maksimalkan. Ini realita yang harus kami hadapi. Kabar baiknya, ada perubahan juga yang cukup menggembirakan, yakni (akumulasi) kartu kuning yang tadinya berlanjut, sekarang hilang. Entah menguntungkan kita atau mereka. Jatah suporter juga sangat kecil, padahal penduduk kita di sana banyak. Hal-hal ini sedang antisipasi X Factor, salah satunya penunjukkan wasit yang kalau bisa lebih netral," katanya lagi.




(cas/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads