Seri kedua CEV Moto2 European Championship 2016 dilangsungkan di Motorland Aragon, Spanyol, 28-29 Mei 2016. Ada dua balapan dalam seri ini.
Pada race pertama, Minggu (29/5/2016), Dimas Ekky yang start dari posisi 12 mengawali lomba dengan sempurna. Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) itu berhasil melewati tujuh pebalap sekaligus. Namun, jarak Dimas Ekky dengan empat pebalap terdepan cukup jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada race kedua, Dimas Ekky memulai lomba dari posisi 12. Sesaat setelah start, dia menyodok ke urutan kedelapan selepas keluar tikungan pertama.
Gap dengan pebalap-pebalap terdepan masih sangat lebar, tapi Dimas Ekky terus berusaha untuk memperpendek jarak. Sayangnya, pada lap terakhir dia harus turun ke urutan kesembilan. Hasil race kedua ini membuat Dimas Ekky mendapat tambahan tujuh poin.
Race kedua CEV Moto2 European Championship di Motorland Aragon diwarnai insiden kecelakaan yang membuat bendera merah dikibarkan. Balapan dipangkas dari 15 lap menjadi 10 lap.
Hasil yang diraih Dimas Ekky di Aragon ini lebih baik daripada seri pertama di Valencia. Di Valencia, Dimas hanya mendapatkan satu poin setelah finis ke-15 di race kedua. Sementara di race pertama dia crash.
Dimas Ekky saat ini berada di urutan ke-12 pada klasemen sementara CEV Moto2 European Championship 2016 dengan 18 poin. Puncak klasemen dikuasai oleh pebalap Afrika Selatan, Steven Odendaal, yang membela AGR Team.
"Saya merasa puas dengan performa motor dan tim. Mereka bekerja dengan sangat baik di sesi warm up dan membuat saya nyaman saat balap di race pertama. Saya start dengan bagus tapi kehilangan posisi kelima karena saya merasa ada yang tidak beres pada bagian depan motor.
"Saya pun senang dengan catatan waktu di race kedua karena berhasil mencetak time 1:56 detik di tiap lap. Tapi, saya menyesal di lap akhir membuat kesalahan ketika keluar dari tikungan 14. Saya kehilangan satu posisi yang lebih baik. Saya mencoba untuk memperbaiki keadaan di tikungan terakhir, tapi ternyata mustahil dilakukan. Saya akan berusaha lebih baik lagi untuk menghadapi balapan berikutnya di Sirkuit Catalunya," ujar Dimas Ekky dalam rilis yang diterima detikSport.
Sementara itu, di ajang CEV Moto3 Junior World Championship, pebalap Indonesia Andi Gilang mendapatkan beberapa masalah sehingga harus puas finis di posisi ke-19. Pebalap Astra Honda Racing Team itu sempat bersenggolan dengan pebalap lain di lap-lap awal sehingga posisinya melorot.
Andi Gilang (Dokumentasi Astra Honda Racing Team) |
"Pada balap CEV kali ini kami menghadapi masalah angin yang berembus kencang di lintasan. Selain itu, seorang pebalap lain menyenggol saya di tikungan pertama selepas start. Saya pun terlepas dari grup pebalap di depan. Saya akan bekerja lebih keras dan terus melakukan pengembangan untuk hasil yang lebih bagus di balap berikutnya," tutur Andi Gilang.
GM Marketing Planning & Analysis Division AHM, Agustinus Indraputra, mengatakan, semakin hari perkembangan pebalap muda Indonesia di CEV terus menunjukan hasil positif. Pengalaman balap di sirkuit Eropa dari satu seri ke seri berikutnya menempa para pebalap ini untuk semakin dekat dengan ajang balap yang lebih tinggi berikutnya, yaitu gelaran Grand Prix MotoGP.
"Kami melihat skill dan mental anak bangsa yang berkompetisi di CEV semakin terbentuk. Kami juga mohon dukungan masyarakat sehingga nama Indonesia dapat menjadi sorotan dunia balap melalui prestasi balap kedua pebalap kebanggaan bangsa kita ini," ujar Indraputra.
Dimas Ekky dan Andi Gilang akan mengikuti seri CEV berikutnya di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, 12 Juni mendatang.
(mfi/nds)












































Andi Gilang (Dokumentasi Astra Honda Racing Team)