Keinginan Triyatno untuk Hat-trick Medali dan Kado Spesial buat Anak

Keinginan Triyatno untuk Hat-trick Medali dan Kado Spesial buat Anak

Mercy Raya - Sport
Rabu, 22 Jun 2016 13:27 WIB
Foto: detiksport/raya
Jakarta - Lifter andalan Indonesia, Triyatno, punya misi khusus di Olimpiade 2016. Selain mencetak hat-trick medali, ia juga ingin memberikan kado khusus untuk buah hatinya.

"Alhamdullilah, saya tidak lagi merasa nervous karena sudah dua kali masuk di Olimpiade. Insyaallah yang ketiga ini tidak gugup. Yang penting fokus ke total angkatan saja, karena persaing berat masih tetap di China," ujar Tri kepada detiksport, Selasa (22/6/2016).

Untuk kali ketiga Tri mendapatkan kesempatan membela Merah Putih di ajang Olimpiade. Di kesempatannya yang ketiga ini ia akan melakukannya di usia 28 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Olimpiade 2008 di Beijing, Tri berhasil meraih medali perunggu di kelas 62 kg. Empat tahun kemudian di London, ia mencetak prestasi lebih baik: medali perak di kelas 69 kg.

"Soal medali masalah belakangan. Yang penting bisa tampil dan dilihat banyak orang, karena ini pesta olahraga akbar, tentunya merasa bangga.

"Saya akan melakukan yang terbaik. Target pribadi saya tentu saja bisa dapat medali. Juga, kado untuk anak, karena pada 13 Agustus nanti pas ulang tahun pertama. Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia," sambungnya.
Aksi Triyatno di Olimpiade 2012. (Foto: Laurence Griffiths/Getty Images)

Di Olimpiade 2016, Indonesia mendapat kuota 5 lifter putra dan 2 lifter putri. Selain Tri, yang juga lolos seleksi oleh PB PABBSI adalah M. Hasbi, I Ketut Irianan, Deni, Eko Yuli Irawan, serta Sri Wahyuni dan Dewi Safitri.

Dari kuota putra kelas 69 kg, Tri masih harus bersaing dengan Deni dan I Ketut Iriana, yang sama-sama diproyeksikan turun di kelas 69 kg.

"Siapa yang bakal turun baru ketahuan pada 16 Juli, saat entry by name. Maka, selain diri sendiri, lawan yang harus dihadapi adalah rekan sendiri. Kita lihat saja siapa yang paling bagus," ujar pria kelahiran Metro, Lampung, pada 20 Desember 1980 itu.

Saat ini pelatnas angkat besi memasuki fase latihan berat. Setelah lebaran, para lifter akan diboyong ke Cape Town dan pelatih akan membuat program lebih fokus, sebelum bertolak ke Rio. Triyatno dkk harus mencapai angkatan terbaik. Mereka juga harus jaga kondisi.

"Di saat-saat seperti sekarang, yang terpenting adalah bagaimana supaya tidak cedera. Karena biasanya latihan semakin berat. Jadinya rawan (cedera) juga. Dengan usia saya sekarang, recovery bukan urusan gampang," ungkap Tri.

(mcy/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads