GFNY Indonesia, yang baru pertama kalinya dihelat di tanah air, akan digeber oada 2 Oktober tahun ini. Ini merupakan salah satu seri dunia sekaligus kualifikasi untuk final dunia pada 21 Mei 2017.
Kendati pesertanya bukan atlet profesional, tapi ajang gowes itu antara lain balal menggunakan chip timing untuk mengecek catatan waktu para peserta β selaras dengan tajuk event ini: be a pro for a day.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gran Fondo umumnya menempuh jarak antara 120 sampai 200 kilometer, termasuk rute menanjak (vertical climbing), walaupun ada pula yang menawarkan rute yang lebih pendek. Di Lombok nanti, dua rute yang diperlombakan adalah 80 dan 180 km. Dan sebagai event "gowes lintas alam", panorama rute menjadi daya tarik utama Grand Fondo.
Di mana daya tarik GFNY Indonesia? Lombok menawarkan view yang sudah dikenal publik: yang amat memesona. Para pesepeda akan menggenjot sepedanya dengan trek bervariasi, di tepi pantai dan melewati tanjakan dengan latar pegunungan.
Start dan finis berada di Senggigi. Persaingan diperkirakan masih sepadan dalam rombongan besar pada 50 kilometer pertama karena trek masih landai. Setelah lepas dari jarak itu, para pegowes akan memasuki tanjakan menuju Gunung Batu Jangkih yang berketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut.
Setelah itu para pegowes bisa menikmati bonus turunan yang konsisten hingga kembali ke jalur pantai.
"Biasanya tidak ada angin, jadi para rider bisa sangat cepat di jalur ini," kata founder GFNY Indonesia, Axel Moeller. Di sini kecepatan bisa mencapai 55 kilometer per jam.
Setelah memasuki kilometer 75, trek kembali didominasi tanjakan. Setelah itu jalur bervariasi. Sebuah tanjakan ekstrim baru akan ditemui lagi saat para pebalap memasuki kilometer 139 untuk menuju KOM kedua, Pusuk Pass. Para pegowes diminta berhati-hati di area ini karena masih banyak monyet yang "turun gunung".
Setelah itu, pada 25 kilometer terakhir, trek bervariasi naik turun dan terlihat pantai Senggigi ketika ada di puncak.
![]() |
"Jangan dikira jalurnya enak. Cuaca akan panas dan treknya membosankan, tak ada pepohonan lho. Bagi yang suka tantangan, inilah tempatnya," tutur Axel.
Sementara itu untuk kategori jarak menengah, 80 kilometer, lebih sederhana. Para pegowes ditantang dengan satu tanjakan di Pusuk Pass setelah melewati tengah kota Mataram kemudian menuju Senggigi dengan jalur roaller coaster serupa kategori jarak jauh.
[Baca. Cerita Pengalaman Ujicoba Rute GFNY Indonesia 2016 di Lombok]
Sudah siap terima tantangan?
![]() |
(fem/a2s)