"Kae... kae... kae...bintang olimpiadenya
kae.. kae.. kae.. kita sambut juaranye.
Hari ini kita semua kumpul di sini menyambut sang juara kita Tontowi/Liliyana
Mereka berdua telah berjuang untuk negara
Meraih medali emas di olimpiade Brasilβ¦"
Lirik tersebut dilantunkan oleh Adel Sarono (50 tahun), sambil menggambar skesta wajah Owi dan Butet di lobi Gate 2 Terminal 3 bandara Soekarno-Hatta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, melukis di hadapan pewarta yang sedang menunggu para olimpian merupakan inisiatif dirinya sendiri. Ia juga mengantongi izin dari pihak Kemenpora selaku panitia penyambutan kontingen Indonesia dari Olimpiade Rio de Janeiro.
"Sebenarnya ini modal nekad. Saya berangkat dari Cimanggis menuju bandara. Soalnya mau hubungi Kemenpora juga bingung. Akhirnya datang langsung saja ke sini, lalu bertemu Bapak Gatot S. Dewa Broto dan diizinkan," tutur Adel.
![]() |
Tak hanya bernyanyi, keunikan dari aksi Adel adalah ia melukis dengan posisi kanvas terbalik.
"Saya kepingin mempersembahkan sesuatu untuk kemenangan ini. Jadi aku senang melukis terbalik sambil nyanyi. Selain itu saya juga mencari tingkat kesulitan. Jadi mixed dengan nyanyi," ucapnya.
"Filosopi terbalik ya karena dunia serba terbalik. Akhirnya aku buat seperti ini."
Rencananya, hasil lukisan ini akan dia berikan kepada Kemenpora, melalui Gatot, sebelum diserahkan kepada sang pahlawan.
![]() |