Isak Masih Kesulitan di Liverpool, Eks Kiper Newcastle: Kena Karma

Isak Masih Kesulitan di Liverpool, Eks Kiper Newcastle: Kena Karma

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Sabtu, 01 Nov 2025 18:00 WIB
Soccer Football - Premier League - Liverpool v Manchester United - Anfield, Liverpool, Britain - October 19, 2025 Liverpools Alexander Isak reacts REUTERS/Phil Noble EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Foto: REUTERS/Phil Noble
Jakarta -

Alexander Isak belum memberi dampak besar di Liverpool. Ia disebut kena karma karena tinggalkan Newcastle United dengan penuh drama.

Isak menjalani start sulit bersama Liverpool musim ini. Baru satu gol dicetaknya dari delapan penampilan, yakni kala Si Merah menang 2-1 atas tim Championship Southampton di Carabao Cup.

Ia belum bikin gol sama sekali di Liga Inggris ataupun Liga Champions dan kini malah mengalami cedera otot pangkal paha. Padahal ia digadang-gadang menjadi momok baru di lini depan Liverpool, setelah memaksa pindah dari Newcastle.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ya, Isak dan Newcastle sempat terlibat drama berkepanjangan di bursa transfer musim panas lalu. Penyerang asal Swedia itu bersikeras ingin pergi sementara Newcastle mau mempertahankannya karena masih punya kontrak sampai 2028.

ADVERTISEMENT

Newcastle pada akhirnya mengalah dan melepas pemain 26 tahun tersebut setelah berhasil mengamankan pengganti bernama Nick Woltemade. Menariknya, Newcastle justru langsung mendapatkan imbal balik besar dari striker barunya itu, yang sudah bikin enam gol dari 11 pertandingan.

Mantan kiper Newcastle Tim Krul tak ragu menyebut Isak kena karma atas dramanya di musim panas lalu.

"Generasi sudah agak berubah. Saya tak akan suka pemain yang melakukan tindakan seperti itu," ujarnya dikutip Liverpool Echo.

"Membaca wawancara-wawancara setelah kejadian itu, menurut saya ada semacam rasa hormat kepada si pemain. Situasi itu seharusnya bisa ditangani dengan berbeda."

"Bagi saya, saya percaya dengan nilai-nilai dan karma. Menurut saya Anda tahu soal bagaimana Anda memperlakukan orang, Anda akan dapat balasannya."

"Marc Guehi itu seorang kapten, dia seorang panutan, dan dia akan mendapatkan kepindahannya. Itu akan memberinya posisi yang bagus buat Piala Dunia nanti."

(raw/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads