Kaltim Minta Wasit dan Hakim Gulat Bertindak Fair Play

PON XIX

Kaltim Minta Wasit dan Hakim Gulat Bertindak Fair Play

Femi Diah - Sport
Selasa, 20 Sep 2016 12:47 WIB
Foto: ist
Bandung - Berkaca cabang olahraga lain pada PON ke-19 yang diwarnai aksi boikot karena wasit dinilai kurang fair, tim gulat Kalimantan Timur waspada. Mereka meminta agar peristiwa serupa tak terjadi pada gulat.

Gulat pada Pada PON XIX Jawa Barat 2016 akan dipertandingkan di GOR Saparua Bandung mulai 23-28 September 2016. Ada 26 medali emas yang diperebutkan. Emas-emas itu ditawarkan dari sembilan nomor gaya grego putra, sembilan emas gaya bebas, dan delapan emas gaya bebas putri.

Kaltim menjadi juara umum pada PON XVIII/2016 Riau. Mereka mengoleksi 14 medali emas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaltim bertekad untuk mengulang hasil positif itu. Namun, berkaca pertandingan-pertandingan di cabang olahraga lain yang diwarnai protes kepada wasit pada cabang olahraga karate dan judo, serta kericuhan polo air, Bunyamin, pelatih tim gulat Kaltim, meminta agar wasit yang bertigas bertindak fair play.

"Saya minta wasit/hakim gulat, baik yang dari lokal maupun dari Turki, untuk bertindak fair dan jangan berpihak terhadap tuan rumah Jawa Barat. Jangan nodai PON Jawa Barat ini dengan kecurangan," kata pelatih Tim Gulat Kalimatan Timur, Bunyamin, seperti dikutip situs resmi PON.

Selain imbauan kepada wasit dan hakim yang akan bertugas, Bunyamin juga menginstruksikan agar 25 pegulat Kaltim bermain maksimal.

"Seluruh atlet gulat saya sudah instruksikan untuk mencari poin dengan bantingan telak dan kuncian," katanya.

Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi juga meminta wasit/hakim yang tampil di PON Jawa Barat 2016 untuk menjunjung tinggi sportivitas. Permintaan ini disampaikan Imam sehubungan adanya kericuhan yang terjadi pada pertandingan semifinal polo air putra antara Jawa Barat melawan Sumsel, Senin (19/9/2016).

"Saya dukung keinginan Menpora demi terciptanya PON prestasi," ujar Bunyamin.

(fem/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads