Sebuah lomba triathlon di Meksiko, Minggu (18/9/2016) lalu, berakhir dengan dramatis. Seorang peserta yang nyaris kolaps akhirnya bisa melewati garis finis setelah dibantu oleh peserta lain.
World Triathlon Series yang digelar di Cozumel, Meksiko, memasuki fase terakhir yakni lari 10 km; setelah sebelumnya renang sejauh 1,5 km dan bersepeda 40 km. Jonny Alistair, 26, memimpin lomba saat memasuki 1 kilometer terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Jonny kemudian melambat. Dia berjalan sempoyongan dan menepi mendekati pos air minum. Nyaris pingsan karena dehidrasi.
Di saat itulah Alistair, 28, yang tak lain adalah kakaknya sendiri, meraih tangan Jonny dan meletakkannya di pundaknya. Alistair lantas membantu Jonny untuk terus berlari.
Ketika Brownlee bersaudara mencapai titik akhir, Alistair mendorong Jonny untuk melewati garis lebih dulu sehingga finis kedua. Sementara Alistair finis di posisi ketiga. Lomba itu sendiri pada akhirnya dimenangi oleh Schoeman.
Melihat posisinya jelang finis, Alistair sebenarnya bisa saja terus melaju dan keluar sebagai pemenang. Tapi, demi Jonny dan keselamatan adiknya itu, Alistair rela tak jadi juara.
"Jika itu terjadi kepada siapapun, saya akan membantu mereka melewati garis finis," ujar Alistair seperti dikutip dari The New York Times.
"Ada di posisi itu mengerikan. Jika dia pingsan sebelum finis di sana, dan tidak ada bantuan medis, itu adalah posisi yang berbahaya," lanjutnya.
"Itu adalah reaksi alami untuk adik saya tapi bagi siapapun saya juga akan melakukan hal yang sama. Saya pikir dalam olahraga Anda bisa sedekat itu dengan kematian," kata Alistair menambahkan.
Usai sampai di garis finis, Jonny langsung kolaps. Dia kemudian dibopong dan dilarikan ke rumah sakit.
Kendati cerita Brownlee bersaudara itu mengundang banyak simpati, tetap ada protes yang dilayangkan. Federasi Triathlon Spanyol mengajukan protes agar Jonny didiskualifikasi karena mendapat bantuan.
Tapi protes tersebut ditolak oleh Persatuan Triathlon Internasional (ITU). Aturan dalam triathlon membolehkan seorang atlet untuk mendapat bantuan.
|  (AFP/Elizabeth Ruiz) | 
"Jelas itu membutuhkan seseorang yang sangat kuat dan baik. Kadang dalam olahraga, kita bicara soal menang merupakan hal yang paling penting di dunia. Berkali-kali, tapi mungkin membantu adiknya lebih penting," katanya.
(nds/roz)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 