GFNY Indonesia berhasil membuat para pegowes memeras keringat. Start yang dimulai pukul 06.00 WITA dari depan Hotel Santosa, Senggigi,Minggtu (2/10/2016) dijalani sesuai jadwal secara bersama-sama. Namun, para peserta sudah terpecah belah bahkan sejak balapan masih sampai kilometer awal.
Trek GFNY Indonesia memang menjadi ujian tersendiri buat para kontestan. Robin Manullan, pebalap pelatnas road race, bahkan dibuat harus bekerja ekstra keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Katanya balapan senang-senang, tapi treknya sangat serius," celetuk Robin setelah sampai di garis finis.
Begitu pula Dani Lesmana. Mantan pebalap Polygon Sweet Nice itu dibuat kram saat harus menyelesaikan Bukit Jangkih yang ketinggiannya sampai 2.000 meter di atas permukaan laut.
Belum lagi lawan-lawan mereka yang berstatus bukan pebalap profesional menunjukkan penampilan habis-habisan. "Ada yang berani nge-break ke depan. Dengan status bukan pebalap nasional mereka cukup berani," puji Dani kepada beberapa peserta lain.
Namun, para peserta happy setelah sampai garis finis. Disambut penampilan Kendang Beleg, kesenian khas Lombok, para peserta yang mencapai finis seolah sudah melupakan lelah dan panas di sepanjang rute.
Peserta dari Australia, Dan Coker, 35 tahun, yang turut serta dalam kategori 80 kilometer gembira bisa menyelesaikan gowes hari ini.
"Saya tahu diri dengan ikut pada jarak 80 kilometer. Ini saja sudah kepayahan tapi happy bisa finis di rombongan depan," kata Coker.
"Tahun depan kalau ada lagi saya harus mampu untuk tampil di jarak 180 kilometer. Sudah ada pengalaman dan saya punya waktu persiapan selama satu tahun," tutur dia.
Pengalaman serupa dirasakan Dan Smith dari Matador Racing. Pegowes dari Inggris yang tinggal di Singapura itu tampil dalam kategori 180 kilometer.
"Ini pertama kalinya ikut jarak jauh sampai 180 kilometer. Sangat menyenangkan meskipun, kamu bisa lihat kan, betapa capeknya saya," ucap Smith, 43 tahun.
"Treknya melebihi prediksi saya. Sungguh ini tantangan yang keren banget," sambung dia.
Finisher pertama di kategori 80 kilometer sudah menyelesaikan lintasan sekitar pukul 09.00. Sementara dari kategori 180 kilometer sekitar 1,5 jam kemudian. Panitia masih memberikan toleransi hingga pukul 13.00 WITA.
(fem/mrp)