SEA Games 2017 Kuala Lumpur bergulir 19-31 Agustus. Artinya, Indonesia cuma punya waktu kurang dari sepuluh bulan untuk menyiapkan diri.
Namun, PB ISSI optimistis bisa menyumbangkan medali minimal satu dari masing-masing disiplin yang dilombakan. PB ISSI hanya perlu menjalankan pelatnas secepatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karenanya semua program yang kami buat harus satu pintu dengan program yang ada di Satlak Prima. Kami tidak akan berseberangan dengan program Satlak Prima agar program bisa berkelanjutan," ucap pria yang juga menjabat sebagai pelatih kepala balap sepeda nomor trek dan road race Satlak Prima.
Jabatannya di Satlak Prima itu sedikit banyak bisa melancarkan upaya meraih target emas tersebut. Tentunya juga didukung oleh sport science yang dikembangkan Satlak Prima. Selain itu, Wahyudi berencana PB ISSI membuat spesialisasi atlet dengan lima disiplin lomba yang ada di balap sepeda.
"Pada prinsipnya, tidak mungkin dapat emas di SEA Games kalau di level nasionalnya tidak emas. Juara nasional punya peluang di level Asia Tenggara, juara Asia Tenggara punya peluang di Asia dan juara Asia punya peluang jadi ju"ara dunia. Tentu kami akan kejar prestasi tahap demi tahap dengan laporan perkembangan yang ada di pelatnas," ucap dia.
"Harus lewat persiapan umum dulu baru nanti dipilah-pilah, mana yang berbakat ke road, bmx, dan lainnya sesuai dengan sport science. Kami juga akan adakan degradasi setiap tiga bulan sekali," katanya.
(mcy/fem)