Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17 di Bali Resmi Dibuka

Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17 di Bali Resmi Dibuka

Prins David Saut - Sport
Minggu, 04 Des 2016 03:01 WIB
Foto: detikSport/Prins David Saut
Denpasar - Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17 di Bali resmi dibuka. Diikuti 40 negara, ajang ini diharapkan turut mempromosikan wisata Bali.

Kejuaraan yang diselenggarakan di GOR Dilla Bhuana, Denpasar, Bali, Sabtu (3/12/2016) malam ini dibuka oleh Presiden Persilat Prabowo Subianto, bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi. Dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Pastika dan Wakil Ketua Umum Koni Pusat Suwarno.

40 negara mengikuti kejuaraan ini, seperti Australia, Amerika Serikat, Turki, Suriname, Vietnam, Korea Selatan, Prancis, Jerman, Belanda, Senegal, Timor Leste, Jepang, Mesir, Uzbekistan, Nepal, Rusia dan masih banyak lagi. Total 533 atlet dan ofisial yang akan bertanding dalam 24 kategori dan 18 cabang tanding.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berharap kejuaraan dunia pencak silat ke 17 dapat berjalan dengan baik dan sukses. Sukses agar menjadi promosi bagi Bali yang tidak hanya untuk liburan tapi juga olahraga sport tourism," kata Wagub Sudikerta.

Menpora Imam Nachrowi menyatakan harapannya agar pencak silat bisa ditandingkan dalam Olimpiade. Namun, untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan dukungan 70 negara di dunia.

"Untuk memasukkan pencak silat ke cabang di Olimpiade tidak mudah, perlu dukungan 70 negara anggota. Usaha ini harus melibatkan semua pihak, bisa melalui medium film yang sudah muncul The Raid membuat pencak silat dikenal dunia seperti kungfu atau karate," ujar Nachrowi dalam sambutannya.

Sementara Prabowo sebagai Presiden Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa) menyampaikan harapannya agar nilai-nilai pencak silat bisa ditanamkan dalam kehidupan. Seperti membela kebenaran, keadilan, dan kaum lemah.

"Oleh karena itu, saya berharap yang terbaik menang dalam sportifitas. Silakan menikmati juga kunjungan Anda di Bali dan semoga kompetisi ini sukses," ucap Prabowo. (vid/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads