Asian Games di Jakarta dan Palembang memang digeber mulai 18 Agustus sampai 2 September 2018. Namun, mulai tahun depan dua kota itu sudah harus menjamu negara-negara peserta Asian Games untuk test event alias ujicoba venue dan fasilitas pendukungnya.
Namun, bukan hanya venue yang akan diuji kelayakan pemakaiannya nanti tapi juga kemampuan para atlet Indonesia. Satuan Pelaksana (satlak) Program Indonesia emas (Prima) mematok target yang cukup bombastis: 20 medali emas pada Asian Games 2018 nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca Juga: Curhat Dana Asian Games 2018 Minim, Kenapa Malah Dikorupsi?]
[Baca Juga: Ini Saran Buat INASGOC untuk Gairahkan Asian Games 2018]
"Tentu atlet dulu yang harus dipikirkan, kemudian infrastruktur. Infrastruktur pun harus dilihat jangan sampai boros-boros," kata Tommy Apriantono, pengamat olahraga, dalam obrolan dengan detikSport, Jumat (23/12/2016).
"Gaji, nutrisi, uang saku atlet dan pelatih jangan sampai dipotong. Itu hak mereka. Kalau anggaran Satlak Prima dipotong juga, mereka harus dievaluasi juga. Harus dilihat juga sudah betul tidak orang-orang yang duduk di sana, sudah efisienkah belum orang-orangnya? Sebaiknya cari yang full timer, jangan kemana-mana kecuali urus Asian Games."
"Asian Games 2018 sudah sangat ketat waktunya, bisa mengejar tapi kerjanya harus setengah mati. Kerja kuda? Iya. Harus kerja 24 jam nantinya. Ya, itu karena kita sudah mengajukan (jadi tuan rumah Asian Games), jadi supaya tidak gagal ya harus kerja keras banget," kata Tommy.
(mcy/fem)