Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) mengumumkan 14 atlet PON dan Peparnas 2016 Jawa Barat yang tersangkut doping. Dari jumlah itu, empat atlet Jabar yang tersangkut doping, sedangkan Jawa Tengah (Jateng) tiga atlet.
[Baca Juga: Ini Atlet-Atlet PON dan Peparnas yang Dinyatakan Positif Doping]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, untuk menguji sampel pun tidak murah. Masing-masing atlet akan membutuhkan biaya sekitar USD 300-350 atau setara Rp 4 juta.
Ketua KONI Jabar, Achmad Saefuddin, akan mengikuti prosedur yang ditetapkan Dewan Disiplin Antidoping. Namun, KONI Jabar tetap akan menyuport para atlet yang positif doping.
"Saya mengikuti prosedur yang harus dilakukan Kemenpora sebagai penanggung jawab pemerintah dan PB PON sebagai penanggung jawab penyelenggaraan, kami hanya kontingen atau objek yang atletnya tersangkut doping," kata Achmad kepada detikSport, melalui sambungan telepon pada Rabu (18/1/2017).
"Namun jika secara fakta ada atlet kita yang terindikasi doping, ya silakan. Saya juga sudah menginstruksikan atlet terindikasi untuk memberikan informasi awal kepada kami. Informasi awal itu sudah diberikan kepada cabor masing-masing kepada KONI Jabar pada pekan lalu, yang dalam pernyataan mereka jika tidak pernah berniat, mengkonsumsi zat yang dimaksud.
"Tetapi karena ini ada proses kelanjutan dari Dewan Disiplin maka wajib kami ikuti. Karena itu sebagai ruang untuk konfirmasi dan bela diri si atlet. Apalagi ini sifatnya sudah individu, " ungkap dia.
KONI Jabar akan memberikan bantuan berupa pendampingan dan dana kepada para atlet itu.
"Saya harus beri dukungan seberapapun juga. Kenapa enggak? Wong menyiapkan atlet saja sampai ratusan juta untuk mendapatkan kemenangan. Kenapa untuk pembelaan tidak dibantu, " ujar dia lagi.
Achmad menambahkan, pun jika hasilnya ternyata si atlet terbukti doping dan secara fakta ditemukan jika si atlet berniat mengkonsumsi, tentu ini menjadi peringatan bagi KONI Jawa Barat.
"Kami akan mengikuti sanki yang diterima dan akan melakukan evaluasi secara besar-besaran dan menyeluruh, " ungkap dia.
Hal senada juga diungkapkan Ketua KONI Jawa Tengah, Hartono. Tiga atletnya yang terindikasi doping akan diberi dukungan dari KONI.
"KONI Jawa Tengah akan memberikan dukungan pendampingan kepada atlet pada saat dipanggil oleh Dewan Disiplin Anti Doping," kata Hartono.
(mcy/fem)