KOI: Surfing Otomatis Masuk Asian Games 2018

KOI: Surfing Otomatis Masuk Asian Games 2018

Mercy Raya - Sport
Selasa, 31 Jan 2017 18:33 WIB
KOI: Surfing Otomatis Masuk Asian Games 2018
Foto: -
Jakarta - Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Madang, yang juga wakil ketua INASGOC, mengatakan surfing otomatis masuk menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2018 karena olahraga selancar ombak ini juga menjadi cabang yang disertakan pada Olimpiade 2020 di Tokyo.

"Jadi begini, ada beberapa cabor yang masuk ke Olimpiade. Karena itu kita diberi kesempatan oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA) untuk menambah cabang olahraga, jadi bukan mengganti. Surfing itu kan sudah masuk dalam cabor Olimpiade di Tokyo nanti, jadi otomatis masuk di Asian Games juga," kata Muddai dalam sambungan telepon dengan wartawan, Selasa (31/1/2017).

Muddai menambahkan masuknya surfing menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk menambah pundi-pundi medali. Terlebih, Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB -PSOI) menjanjikan dua medali bisa direbut di multievent negara-negara se-Asia itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada level Asia sendiri kita punya atlet-atlet yang bagus. Dari PB menjanjikan dua medali bisa dipersembahkan (dari tiga nomor yang dipertandingkan)," kata Muddai.

Selain surfing, sepatu roda menjadi salah satu cabor yang disetujui oleh OCA untuk dipertandingkan di Asian Games. Namun, menurut Muddai, hal itu sulit dilakukan karena INASGOC harus memilih cabor lain yang memungkinkan sebagai pengganti.

"Agak sulit sepertinya karena kalau sepatu roda mau dimasukkan harus ditukar dengan cabor lain. Selain itu, jika ingin dilombakan tentu harus ada peserta dari negara lain, tetapi ini sepertinya peminat dari negara peserta juga kecil. Selain itu, di level Asia juga kita masih kalah. Jadi buat apa memberikan medali ke lawan," kata mantan Ketua KONI Sumatera Selatan ini.

Di sisi lain, Muddai menuturkan bahwa untuk masalah venue memang belum diputuskan. INASGOC disebutnya masih harus berkoordinasi dengan pemerintah. Sebelumnya muncul Lampung dan pantai Cimaja, Jawa Barat, yang menjadi opsi venue pertandingan surfing.

"Walaupun tidak besar-besar venuenya tapi kan tetap harus dibangun karena itu kita masih rundingkan seperti apa," tuturnya.



(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads