Patriots tampil di laga Super Bowl dengan status juara American Football Conference (AFC), sedangkan Falcons datang dengan status juara Nation Football Conference (NFC).
Di laga pamungkas ini, presiden anyar Amerika Serikat, Donald Trump, juga turut hadir langsung di NRG Stadium, Houston, Texas, Minggu (5/2/2017) waktu setempat. Kehadiran Trump tak lepas dari kedekatannya dengan Tom Brady, pemain Patriots.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, di kuartal keempat keajaiban terjadi. Patriots mampu unggul 19-0 dan membuat pertandingan berkesudahan dengan 28-28. Dikarenakan hasil imbang, untuk pertama kalinya dalam sejarah Super Bowl harus dilanjutkan ke tambahan waktu.
Di babak penentuan itu Patriots berhasil menang 6-0 dan membuat mereka keluar sebagai juara dengan skor 34-28. Sementara itu, Brady didapuk sebagai MVP berkat permainannya yang fantastis.
Kemenangan dramatis itu membuat Patriots dikaitkan dengan klub sepakbola Manchester United dan Liverpool, yang juga punya kisah dramatis di final Liga Champions.
Di tahun 1999, MU, yang tertinggal 0-1 dari Bayern Munchen berhasil membuat dua gol di masa injury time. Gol-gol yang dicetak Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer membuat pemain klub asal Jerman itu menangis sesenggukan.
Sementar itu, Liverpool membuat kisah dramatis lainnya di tahun 2005. The Reds berhasil memaksa pertandingan berakhir 3-3 dan berlanjut ke babak adu penalti setelah di 45 menit pertama tertinggal 0-3 dari AC Milan.
Di babak adu penalti Liverpool berhasil menang dengan skor 3-2 setelah bola hasil tendangan pemain Milan, Andriy Shevchenko, gagal merobek jala gawang Jerzy Dudek. (din/raw)