Fadli harus gantung helm setelah mengalami kecelakaan serius di Sirkuit Sentul, Juni 2015 silam di ajang Asia Road Racing Championship. Kecelakaan tersebut membuat pria bernama lengkap Muhammad Fadli Imammudin itu menjalani amputasi di kaki kirinya.
Kini Fadli akan kembali ke lintasan balap. Bukan balap motor, melainkan balap sepeda. Pria berusia 31 tahun itu akan mewakili Indonesia di Kejuaraan Para-Cycling Asia 2017 yang akan digelar di Bahrain pada 24 Februari-3 Maret mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Gerry, kembalinya Fadli ke lintasan balap patut dijadikan motivasi. Menurut pebalap binaan Astra Honda berusia 19 tahun itu, semangat tinggi Fadli bisa jadi dorongan untuk pebalap-pebalap muda Indonesia.
"Ini bagus buat jadi motivasi pebalap-pebalap Indonesia karena Mas Fadli meski sudah gantung helm masih semangat di dunia balap," ujar Gerry kepada detikSport.
"Mas Fadli membangkitkan semangatnya sendiri juga untuk ikut menyemangati pebalap-pebalap muda Indonesia. Kalau Gerry lihat semangat Mas Fadli luar biasa."
Fadli memang masih punya passion yang besar terhadap dunia balap meski sudah pensiun. Gerry pun tak terlalu terkejut jika seniornya itu kini pindah haluan ke balap sepeda.
"Mas Fadli kan punya sekolah balap. Setiap pagi setelah subuh bersepeda sampai sekitar jam 8 lalu lanjut ke sirkuit untuk ngajar," tutur Gerry.
"Setelah kejadian di Sentul, motivasi balapnya masih besar. Mungkin kalau memang kuat pasti sebenarnya ada keinginan untuk balap (motor), tapi kan risiko (terlalu besar)," lanjut Gerry.
"Melihat semangat besarnya, harapannya semoga Mas Fadli selalu dapat dukungan dari Astra Honda dan pemerintah. Semoga juga jadi yang terbaik di Bahrain. Tapi karena ini pengalaman pertamanya di balap sepeda, mungkin masuk 10 besar sudah bagus, bisa jadi pengalaman untuk selanjutnya," katanya menambahkan.
(nds/fem)