Upacara pengukuhan dilakukan di Auditorium Wisma Kemenpora, Jumat (24/2/2017), oleh Menpora, Imam Nahrawi, yang dihadiri para pejabat Kemenpora, KOI, dan KONI.
Gatot mengisi jabatan tersebut setelah mengikuti open bidding pada jabatan Sesmenpora pada awal bulan November 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum akhirnya hasil tes uji kelayakan itu diserahkan kepada Presiden RI Joko Widodo untuk sidang Tim Penilai Akhir pada 10 Februari lalu, dan pada 17 Februari keluar Keputusan Presiden bernomor 32/TPA.tahun 2017 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi madya di lingkungan kementerian pemuda dan olahraga.
Usai pengukuhan, Imam pun memberikan selamat serta mengingatkan Gatot soal beban tugas yang lebih besar dari jabatan dia sebelumnya.
"Kita melihat bahwa tantangan kementerian cukup besar kita harus berusaha dan bisa melakukan percepatan, melaksanakan prioritas pemerintah Asian Games dan Asian Paragames dan beberapa event kepemudaan olahraga," kata Imam usai pengukuhan.
"Maka di sini butuh orang yang bisa melakukan konsolidasi yang masif, terarah, terukur, dan bisa menerapkan secara sempurna segala aturan tata kelola maupun percepatan organisasi kementerian,"
"Karenanya, Bapak Gatot yang kemarin fokus di olahraga prestasi tugasnya semakin berat karena dia harus mengakomodasi, mengonsolidasi prestasi olahraga, pemberdayaan pemuda, dan sekretariat yang mudah ditempati dan nyaman bagi pemuda olahragawan dan kita. Karenanya terimakasih kepada Bapak Gatot dan Ibu Yuni Poerwanti (Plt Sesmenpora) yang berusaha untuk melakukan percepatan ini," tambahnya.
Menyoal jabatan Deputi IV yang saat ini kosong, Imam menyebut, dalam waktu dekat akan melakukan open bidding untuk tiga jabatan Deputi 1, 2, dan IV, serta beberapa staf ahli.
"Dalam waktu cepat kami akan tunjuk Plt. dan secepatnya juga kami akan melakukan open bidding pada semua pihak. Kami berharap para praktisi, akademisi, dan birokrat yang bersama-sama ingin melaksanakan tugas berat di prestasi ini, silakan ikut berpartisipasi," imbuh dia.
"Siapapun yang ingin dan punya mimpi dan visi memajukan keolahragaan kami buka open bidding. Dia mengerti, memahami, dan meresapi atas tugas-tugas yang berat. Karena sekali lagi tanggung jawab di Deputi IV berat ada Asian Games, ada olahraga prestasi, harus fleksibel. Belum ada yang dibidik, belum, makanya kami akan open bidding," pungkasnya. (mcy/din)











































