Sempat Tanda Tanya, Venue 10 Cabang Olahraga Asian Games 2018 Mulai Terang

Jakarta - Venue sepuluh cabang olahraga di Asian Games 2018 sempat tanda tanya. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi telah memiliki solusinya.

"Ada 10 cabang olahraga yang masih di-pending venue-nya karena belum ada. Kemarin belum direncanakan," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahwari di Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Cabang olahraga yang dimaksud adalah selancar alias surfing yang akan dilaksanakan Palabuhan Ratu Jawa Barat, balap sepeda BMX di Lubuk Linggau Sumatera Selatan, kriket di GOR Sumantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Kemudian baseball masih kami lihat lagi. Keputusan memang di Palembang, tapi kalau memang kebutuhannya hanya untuk tempat latihan bisa jadi digeser lagi ke Jakarta. Sebab, lapangan tandingnya di Jakarta," kata Imam.

Pertandingan basket akan digelar di Palembang, olahraga kabaddi di Jakarta, rugby di Kuningan, Jakarta Selatan, jetsky dan layar di Ancol, Jakarta Utara.

Presiden Joko Widodo, kata Imam, menekankan soal persiapan infrastruktur untuk Asian Games 2018. Juga, payung hukum harus dipastikan. Payung hukum pengadaan barang dan jasa dinyatakan Imam sudah selesai.

"Tinggal menunggu keputusan akhir Presiden," kata Imam.

Anggaran untuk percepatan pembangunan venue Asian Games diambil dari Kementerian Pekerjaan Umum. Untuk olahraga surfing, uang yang dipakai berasal dari APBD Provinsi Jawa Barat. Selain itu, duit juga berasal dari sponsor. Dia optimistis panitia Asian Games bisa mencari sponsor.

Sejauh ini, persiapan pembenahan Gelora Bung Karno Jakarta sudah 47,5 persen. Direncanakan, GBK akan selesai diperbaiki pada Oktober nanti. (dnu/fem)