Museum tinju itu nantinya akan dikelola langsung oleh Chris John Foundation (CJF). Dalam pembangunannya CJF akan bekerjasama dengan Pemkab Purwakarta selaku tuan rumah
"Tadi kami bertemu bupati menyampaikan rencana kami membangun museum tinju ini. Ternyata sambutannya baik," kata Chris John usai bertemu Dedi Mulyadi di Pemda Purwakarta, Senin (3/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti informasinya dikemas dalam bentuk digital. Mau dibuat juga patung lilin petinju-petinju yang pernah mengharuskan nama Indonesia dipentas duni," jelas pria 37 tahun itu.
"Saya kira akan memorable, momen perjalanan para legendaris tinju ini harus diketahui masyarakat," menambahkan.
Menurutnya keberadaan museum tinju ini nantinya sangat penting. Sebab, masyarakat akan mengenal para petinju yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Sehingga, tidak hilang ditelan zaman.
"Selama ini masyarakat banyak yang tidak tahu petinju-petinju terdahulu. Padahal, mereka berprestasi di tingkat dunia. Sehingga, perlu wadah untuk menginformasikan itu," ungkap Jhon.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mendukung penuh rencana pembangunan museum itu. Bahkan, Dedi mengusulkan memberi nama tempat itu sebagai museum Chris John.
"Kami dukung tentunya. Beri saja namanya museum Chris John. Kan dia juga salah satu legenda tinju Indonesia," kata Dedi.
"Rencananya Desember tahun ini selesai dibangunnya museum (tinju) itu," pungkas Dedi.
(fem/fem)