Sean pada seri pertama di Bahrain hanya berhasil finis posisi ke-17 baik di feature maupun sprint race. Pada seri Barcelona, Sabtu-Minggu (13-14 Mei), ini, Sean tentu berharap meraih hasil yang lebih baik.
Sayangnya kenyataan tak sesuai harapan Sean yang bermasalah dengan ban di Feature Race kemarin. Meski sempat menyodok ke urutan tujuh besar bersama rekan setimnnya Norman Nato, Sean pada akhirnya gagal menuai poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi ban yang mulai terdegradasi, Sean dan Nato akhirnya melorot posisinya hingga akhir balapan. Sean finis posisi ke-15 sementara Nato posisi ke-16.
Peruntungan kedua pebalap juga tak berubah pada sprint race sehari kemudian di sirkuit Catalunya. Bahkan Sean yang memulai balapan di posisi ke-16 harus terkena penalti 10 detik saat dia tengah berusaha memperbaiki posisinya.
Alhasil Sean harus puas finis di posisi ke-16 pada sprint race. Nato yang sempat menyodok ke posisi sepuluh besar juga tak mampu berbuat banyak dan hanya ada di urutan ke-13 pada akhir balapan.
Tak mendapat poin sama sekali di seri Barcelona tentu jadi pukulan untuk Pertamina Arden mengingat start mereka di Bahrain bulan lalu cukup apik.
"Ini memang balapan yang sulit karena kami memulai dari barisan belakang. Tentu kita akan evaluasi," ujar Nato yang musim lalu jadi juara di feature race Barcelona.
"Kita akan melihat dan mengevaluasi semua data yang kita punya," timpal Head Engineer Tim Pertamina Arden, Gaetan Jego dalam rilis kepada detikSport.
Sean saat ini masih ada di posisi ke-19 dengan nol poin sementara Nato di posisi kesembilan dengan 18 poin.
(mrp/nds)











































