Body Protector untuk Pelatnas Taekwondo Tertahan di Bea Cukai

Jakarta - Taekwondoin pelatnas menuju SEA Games 2017 Kuala Lumpur tak bisa berlatih maksimal. Body protector yang diizinkan untuk dipakai di Malaysia, daedo generasi dua, tertahan di bea cukai.

Para atlet pelatnas taekwondo di nomor kyorugi (tanding) memang tetap berlatih pagi dan sore di GOR POPKI Persahabatan Korea dan Indonesia, Cibubur. Namun, Reynaldi Atmanegara dkk. masih memakai body protector model lama.

Padahal pada SEA Games 2017 yang mulai bulan Agustus nanti, panitia pelaksana hanya mengizinkan body protector jenis baru untuk bertanding. meski sama-sama body protector, namun jenis baru dan daedo generasi dua itu memiliki perbedaan signifikan dalam penilaian sasaran.

"Di Malaysia nanti alatnya baru, pakai daedo. Selama ini kami main kpnp. Saya sudah lama mengajukan ke Prima (untuk pengadaan daedo), tapi sudahlah lupakan. Untuk pengadaan Ketua Umum beli sendiri. Kami sudah belanja dari bulan Juni dan sudah tiba. Sekarang masih tertahan di bea cukai," kata Rahmi Kurnia, ketua bidang pembidaan dan prestasi pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI).

"Mungkin karena itu barang elektronik. Bahkan, sempat disebut barang mewah dan elektronik. Kami akan segera menyelesaikannya. Mudah-mudahan segera kelar agar bisa segera latihan dengan daedo generasi dua.

"Daedo generasi dua yang baru pakai untuk Olimpiade dan pada Kejuaraan Asia di Filipina 2016. Alatnya sama hanya saja brand-nya beda. Ini genrasi dua power dan efek beda. Sensor-sensornya ini beda. Dengan kpnp sudah poin kalau dengan daedo ini belum. Kalau alatnya datang harus segera digunakan. Filipina sudah pakai, praolimpiade mereka sudah latihan. Kemungkinan Malaysia sudah pakai," ucap dia.

Nomor kyorugi memiliki modal bagus dengan masih adanya Mariska Halinda dan Reynaldi Atmanegara di timnas. Mereka adalah peraih medali emas SEA Games 2015 Singapura.

(fem/krs)