Lupakan Gaji Macet, Boling Fokus Bidik Tiga Emas di SEA Games Kuala Lumpur

Lupakan Gaji Macet, Boling Fokus Bidik Tiga Emas di SEA Games Kuala Lumpur

Mercy Raya - Sport
Jumat, 21 Jul 2017 13:15 WIB
Nadia Pramanik, salah satu atlet putri pelatnas boling menuju SEA Games 2017. (Hasan Al Habsyi/detikSport)
Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) mematok target tinggi di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Putty Armein dkk. mencanangkan untuk membawa pulang minimal tiga medali emas.

SEA Games 2017 dilaksanakan di Kuala Lumpur mulai 19-30 Agustus ini. Skuat boling yang diisi 14 atlet menggeber persiapan di Jaya Ancol Boling, Jakarta Utara.

Persaingan untuk mendapatkan tempat dalam skuat Indonesia masih terus bergulir. PBI hanya akan menerbangkan 12 peboling ke Kuala Lumpur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kekuatan itu, PBI mematok target untuk bisa membawa minimal tiga emas. Menilik peta kekuatan di negara-negara Asia Tenggara, PBI menugaskan peboling dengan nomor spesialis nomor team of five, double, dan trio sebagai donaturnya.

[Baca Juga: 5 Emas dari Hong Kong Open Jadi Modal Boling di SEA Games 2017]

"Kami kalau ditanya target tentu tiga emas. Kami sebagai prajurit olahraga, jalankan saja apa kata komandan dengan penuh semangat. Jadi, apapun itu kami akan kejar target tersebut," kata manajer tim pelatnas boling, Ronny Mandagi, dalam obrolan dengan detikSport, Kamis (20/7/2017).

"Dari awal kami diminta ke Prima dan melihat sejarah dari team of five, nomor itu yang dinilai peluangnya besar meraih emas. Tapi (kemudian) ditambahkan dua (target) lagi ya kami kejar target itu, apakah itu di nomor double atau trio," tutur dia.

Target tiga emas ini terbilang cukup berani mengingat torehan boling Indonesia di SEA Games 2015 Singapura hanya mampu memboyong tiga perak dari nomor ganda putra, team of five putra, dan ganda putri, serta dua perunggu dari tri putra dan master putri. Belum lagi banyak kendala yang mengiringi persiapan tim, dimulai uang saku tersendat hingga akomodasi yang belum diberikan sejak awal Januari hingga saat ini.

"Kalau dibilang realistis kami dengan kondisi apapun mengemban tugas harus tetap menjalankan semaksimal mungkin," ujar Ronny.

"Jadi umpamanya cabor lain kurang ini itu, kami mencoba melihatnya dari sisi lain. Karena, kalau kami melihat dari sisi yang sama, semangat tim malah kendor. Jadi coba mengenyampingkan kendala yang ada. Atlet-atlet tidak perlu tahu biar federasi yang mengurus itu. Patriot boling jalan saja." ucap dia.


(mcy/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads