Penyelesaian renovasi Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang memang menjadi fokus Indonesia sebagai tuan rumah. Asisten of Finance INASGOC, Gatot S. Dewa Broto, usai rapat Koordinasi Komite Asian Games di Gedung Serbaguna, Senayan, Jumat (18/8/2017), menyatakan Dewan Olimpiade Asia (OCA) tak menoleransi batas waktu penyelesaian venue-venue cabang olahraga. Salah satu yang disoroti adalah velodrome.
"Tadi ada komplain kecil dari OCA terkait velodrome karena target penyelesaiannya dari kami Juni 2018. Hal itu dianggap mereka terlalu mepet," kata Gatot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, disebut Gatot, langsung menjawab dan akan mengambiil alih.
"Bapak Basuki langsung ambil alih karena di bawah kewenangan dia dan akan disupervisi secara langsung. Itu sebenarnya urusan Jakarta, tapi sesuai Keputusan Presiden penanggung jawabnya adalah KemenPUPR. Jadi tidak ada lagi cerita Palembang Jakarta, sehingga nanti akan dipercepat," ucap Gatot.
Selain velodrome, venue paralayang juga sempat disebut-sebut kurang layak dari sisi udara dan ketinggian. Namun, menurut Gatot yang juga Sekretaris Menpora itu, secara teknis tidak ada catatan khusus dari OCA. Paralayang sudah menggelar test event untuk Asian Games di Puncak, Bogor, pada akhir pekan lalu.
"Kendati ada setidaknya tidak terlalu sulit dan seandainya ada perbaikan itu tidak akan membutuhkan pembiayaan atau perbaikan yang sangat masif. Berbeda dengan velodrome karena mereka sangat serius sekali," ucap dia.
(mcy/fem)