PRSI dan Menpora, Kapan Ciptakan Perenang Sekelas Schooling?

Laporan dari Kuala Lumpur

PRSI dan Menpora, Kapan Ciptakan Perenang Sekelas Schooling?

Rifqi Ardita Widianto - Sport
Rabu, 23 Agu 2017 21:15 WIB
Joseph Schooling (dok. MASOC)
Kuala Lumpur - Singapura telah berhasil menciptakan perenang yang sukses meraih emas di Olimpiade, Joseph Schooling. Indonesia kapan?

Schooling merupakan peraih medali emas Olimpiade 2016 di nomor 100 meter gaya kupu-kupu. Dia bahkan menjadi pemegang rekor Olimpiade dengan catatan 50,39 detik di nomor tersebut.

Dengan level Olimpiade, Schooling tentu saja tak memiliki saingan berarti di Asia Tenggara, seperti yang terlihat di National Aquatic Center pada SEA Games 2017, Rabu (23/8/2017) malam. Bahkan dengan postur yang lebih gempal ketimbang saat tampil di Olimpiade Rio. Atlet Singapura itu menuntaskan perlombaan 1,65 detik di depan peraih perak asal Indonesia, Triady Fauzi Sidiq. Schooling juga sudah menggenggam emas dari dua nomor lain, 50 meter gaya kupu-kupu dan estafet 4x100 meter gaya bebas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Triady tak mau terjebak perkara pantas atau tidaknya Schooling berlaga di level Asia Tenggara. Dia justru senang bisa bersaing dengan atlet 22 tahun itu.

"Wajar-wajar aja sih menurut saya. Karena dia kan juga membela nama negaranya juga," kata Triady.

"Kalau saya pribadi sih cukup seneng aja bisa bersaing dengan kelas dunia seperti dia. Apalagi dia gold medallist Olympic. Bisa tanding bareng, cukup seneng lah," imbuhnya usai pertandingan.

Glenn Victor Sutanto yang juga turun pada nomro yang sama mengungkapkan perlu keseriusan dari Indonesia agar bisa mencapai level Schooling. Singapura sudah menggunakan sport science untuk mengembangkan para atletnya. Sebaliknya, para perenang Indonesia minim porsi try out.

"Mungkin dari kita soal sport science, kita masih jauh tertinggal dari negara-negara tetangga. Try-out juga, try out kita termasuk sangat jarang," ujar Glenn.


(raw/fem)

Hide Ads