Indonesia harus puas hanya meraih perak di dua kelas angkat besi yang dilombakan Senin (28/8/2017). Surahmat meraih perak di kelas 56 kg, sementara Eko mendapatkan medali yang sama dari kelas 62 kg.
Eko yang diharapkan bisa meraih emas di kelas ini kalah dari atlet Vietnam Trinh Van Vinh. Total angkatannya di angka 306 kg hanya kalah 1 kg dari Trinh. Eko membukukan 140 kg di angkatan snatch dan 166 kg di clean and jerk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dibandingkan Olimpiade, iya di bawahnya. Tapi untuk tahun ini, ini yang terbaiklah. Ya tinggal persiapannya aja gimana, memang kita pernah ditengok di Bandung sana? Nggak tahu kan suplemen kita gimana, makanan gimana," ungkapnya.
"Kita semua pakai biaya sendiri dari PB yang menalangi. Ya kalau begitu, mau nggak mau ini hasilnya. Kita udah berjuang keras. Bahkan hasil ini pun lebih di atas hasil latihan. Kita coba melewati rekor-rekor di latihan. Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu, memang ini di bawah. Tapi, untuk tahun ini, ini yang terbaik," kata Eko.
Eko tak bisa mengungkapkan hal-hal apa saja yang membedakan persiapan menuju SEA Games tahun ini dengan menuju Olimpiade tahun lalu. Tapi, dia mengindikasikan bahwa soal nutrisi memang tak tersedia dengan bagus.
"Sebenarnya itu dari manajer yang tahu ya, karena soal keuangan. Kalau kita tahunya cuma makan yang ada, vitamin yang ada. Dari kacamata atlet kita cuma latihan yang baik. Kita mau latihan keras, kalau cedera ada yang benerin? Vitamin ada yang menanggulangi?" sambung Eko.
"Makanya pelatih mau kasih latihan berat kalau suplemennya tidak mencukupi ya bagaimana. Kalau cedera nanti pelatih lagi yang disalahkan," tambahnya.
Menuju Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Eko cuma berharap persiapan bisa lebih baik lagi. Hal itu tentu saja butuh perhatian besar dari pemerintah, mengingat angkat besi adalah cabang yang rutin menyumbang medali di ajang multievent besar.
"Kalau masih dipercaya ya saya harap untuk persiapannya bisa lebih bagus. Apalagi Asian Games kan levelnya sudah kayak Olimpiade," kata Eko.
(raw/fem)











































