Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) membuka lowongan untuk sukarelawan Asian Games 2018 mulai Senin (18/9/2017) lewat http://volunteer.asiangames2018.id.
Ketua INASGOC, Erick Thohir, menyebut ada beberapa kategori yang volunteer atau sukarelawan yang bisa dipilih oleh para peminat. Yakni, asisten protokol, asisten National Olympic Committee (NOC), liaison officer, dan work force.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asisten protokol bertugas untuk mendampingi tamu-tamu VVIP, yang antara lain kepala negara, International Olympic Committee (ICO), dan keluarga Olympic Council of Asia, serta pejabat tinggi.
Adapun, asisten NOC akan bertugas untuk mendampingi tamu VIP dan delagasi dari negara-negara peserta Asian Games. Kategori liaison officer akan bertugas untuk memberi informasi pada delagasi, tamu, atau pengunjung yang membutuhkan, seperti bantuan bandara, hotel, venue, perkampungan atlet, makanan dan katering. Work force nantinya bertugas untuk membantu dalam penyelenggaraan pertandingan di setiap venue.
"Nantinya yang menentukan kualifikasi dan kemampuan volunteer bisa dari dua arah. Pertama dari pengisian saat pendaftaran, kemudian dari panitia akan ada seleksi dan tes lagi termasuk psikologis," kata Erick kepada pewarta.
"Jika misalnya si pendaftar ternyata tidak masuk kualifikasi yang dia inginkan, kami akan tawarkan untuk kategori lain yang memungkinkan dia bertugas di sana," kata Erick yang juga presiden Inter Milan itu.
"Makanya setelah mereka mendaftar kemudian ada pemanggilan 20-25 November. Setelah itu ada grup diskusi dan wawancara pada 27 November -2 Desember 2017, kemudian penandatanganan kontrak volunteer test event 12-16 Desember," Erick menjelaskan.
Sukarelawan JugaTterbuka untuk WNA
Tidak hanya masyarakat dalam negeri saja yang bisa mendaftar sebagai volunteer di Asian Games 2018. Panitia juga memberikan kesempatan kepada warga negara (WNA) untuk ambil bagian.
"Untuk warga negara asing kami buka juga sekitar 10-30 persen dari jumlah keseluruhan. Mayoritas tetap untuk masyarakat Indonesia," kata Erick.
Koordinator Human Resource & Volunteer Department, Pusparani Hakim, menegaskan WNA bisa mendaftar. Dia mengutamakan WNA yang tinggal di Indonesia untuk menjadi volunteer.
"Seperti ekspatriat itu bisa. Minimal punya keluarga yang sudah lama tinggal di sini karena dia harus tahu soal Indonesia juga," kata Puspa.
(mcy/fem)