Senam menyumbang medali emas di SEA Games 2017 Kuala Lumpur lalu atas nama Rifda Irfanaluthfi. Nomor balok keseimbangan menjadi nomor penyumbang emas tersebut.
Namun prestasi Rifda tersebut belum mampu membuat cabang senam menjadi prioritas Satlak Prima untuk Asian Games mendatang. Dalam SK Satlak Prima teranyar, senam tak dimasukkan dalam 23 cabang prioritas Asian Games.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya baru diberitahu oleh manajer jika senam tak masuk SK Prima. Saya syok karena rasanya seperti dipotong di tengah jalan," kata pelatih senam, Eva Butar-Butar, kepada detikSport, Selasa (10/10/2017).
"Saat di Malaysia, kami disuruh lanjut oleh Prima. Tetapi tiba-tiba diinformasikan senam tidak masuk. Kaget dong."
"Mungkin kalau hanya dapat perak kami bisa maklum. Ini sudah emas dan habis-habisan dan kami tujuannya untuk Asian Games," bebernya kemudian.
Rifda menurut Eva, layak diperhitungkan karena memiliki peluang. Dia berkaca pada hasil Kejuaraan Asia di Jepang, dua tahun lalu. Saat itu Rifda meraih peringkat lima Asia.
"Ya, jangan langsung dikecilkan juga. Skill atlet kita tidak jauh kok. Dia pernah peringkat lima Kejuaraan Asia 2015 di Jepang, lalu kemarin emas di Asia Tenggara, artinya ada kesempatan dan peluang. Tapi saya kecewa hal itu tak dilanjutkan."
Terpisah, Ketua Satuan Pelaksana Prima Achmad Soetjipto membenarkan jika senam tidak masuk dalam SK 1 Oktober karena dinilai tidak masuk dalam prioritas meraih medali di Asian Games. Sejauh ini, Prima mencatat ada 271 atlet dari 23 cabang olahraga yang masuk dalam prioritas Prima.
"Tapi senam mungkin bisa masuk ke dalam SK Januari," kata Soetjipto. (mcy/raw)