Setelah Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2017 tentang peningkatan prestasi olahraga nasional diterbitkan, tugas Satlak Prima praktis dilimpahkan kepada KONI dan induk-induk cabang olahraga.
Namun bukan berarti program yang sudah dilaksanakan Satlak Prima sepenuhnya akan berubah. Sekretaris Menpora Gatot S. Dewa Broto mengatakan, sebagian program akan terus berjalan, khususnya terkait pelatnas 23 cabang olahraga yang sudah masuk dalam Surat Keputusan Prima sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang sudah diputuskan (Ketua Satlak Prima) Bapak Soetjipto itu tetap jalan. Kami tidak ingin langsung tiba-tiba memotong," kata Gatot di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, pada Kamis (19/10/2017).
"Tetapi dalam perkembangan tentu saja ada evaluasi dari (Ketua KONI) Bapak Tono Suratman karena cabor Asian Games itu total 40. Tentu saja kami tidak hanya ikut pada 23 cabang olahraga saja," ujarnya.
KONI, kata Gatot, memiliki peranan besar untuk membantu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, termasuk menetapkan cabor-cabor mana yang perlu diprioritaskan.
"Termasuk menetapkan mana yang masuk ke second layer. Meskipun bukan prioritas, tapi kita sebagai tuan rumah turut berpartisipasi," ujar dia. (mcy/mfi)