Kejadian bermula saat salah seorang pebalap dengan sengaja menyenggol rider lainnya. Peristiwa itu membuat pebalap yang disenggol terjatuh dan menghantam pagar pembatas penonton. Sementara pebalap yang menyenggol terus melaju.
Merasa dicurangi, pembalap yang terjatuh rupanya tak terima. Dia memutuskan berdiri di tengah lintasan menunggu rivalnya melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setelah melihat 'musuh'nya datang dari kejauhan, si pebalap yang tadi terjatuh langsung mengambil karung berisi pasir yang jadi pembatas sekaligus pengaman trek.
Karung tersebut kemudian dilempar ke arah pembalap yang tadi sempat menyenggolnya saat dia melintas. Akibatnya, pembalap tersebut juga jatuh bergulung-gulung.
Informasi yang didapat, kedua pembalap tersebut sama-sama berasal dari Bondowoso. Masing-masing bernama Dimas, pembalap yang terjatuh lebih dulu. Sedangkan yang dilempar sak pasir bernama M Hasan.
Keduanya sama-sama bertarung di kelas 116 cc, kategori bebek 2 tak Karesidenan Besuki. Mereka berlaga dalam Kejuaraan Road Race Seri V Kejurda Jatim.
Menurut salah seorang panitia penyelenggara, Didit, saat dihubungi detikcom, mejelaskan, kejadian seperti itu sangat disayangkan. Sebab, balap motor itu harus menjunjung tinggi sportivitas.
"Atas kejadian tersebut, keduanya langsung kami diskualifikasi dari kejuaraan," kata Didit, Minggu (12/11/2017).
Dia menambahkan, istilah sport itu penyebutan untuk olahraga. Jadi harus menjunjung tinggi kesportifitasan.
"Sport kan harus tetap sportif," pungkasnya. (din/raw)