Mengintip Perkembangan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 di Korsel

Pyeongchang - PyeongChang tahun 2018 mendatang akan menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin. Saat ini, pemerintah Korea Selatan tengah mengebut proses pembangunan hingga menyempurnakan fasilitas-fasilitas untuk para atlet dan penonton.

detikcom belum lama ini diajak untuk mengintip secara langsung proses pembangunan yang tengah digarap. Suhu PyeongChang kala itu di bawah 0 derajat, dengan angin yang berembus cukup kencang.

Sejumlah awak media dari seluruh dunia yang berkumpul di PyeongChang sebagai bagian dari KPF Journalism Conference 2017, harus mengenakan baju berlapis-lapis agar tak kedinginan. Apalagi, kami diajak untuk mengintip pembangunan stadion yang akan digunakan untuk perlombaan.

Foto: detikSport/Delia Arnindita Larasati

Namun sebelumnya kami dipertemukan dengan Jihye Lee, sebagai Kepala Humas Internasional Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 untuk sedikit mendengarkan detail soal perlombaan tersebut.

"Olimpiade akan digelar mulai 9-25 Februari. Sedangkan Paralympic Games akan digelar 9-18 Maret 2018. Perlombaan tepatnya akan digelar di area 'Winter Sports Belt', 30 menit dari Olympic Plaza," ungkapnya saat ditemui di PyeongChang, Rabu (15/11).

"Dengan slogan 'Passion. Connected.', kami berharap para penonton, volunter, staf dan lain-lain bisa ikut merasakan passion dan kerja keras para atlet yang tengah berlomba di lokasi tersebut," lanjutnya.

Akan ada 7 olahraga dari 15 disiplin, dan 102 event yang akan diperlombakan dalam Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang. Sehingga tak hanya menyempurnakan pembangunan fisik, panitia pun saat ini terus mengembangkan fasilitas-fasilitas, salah satunya dalam hal digital.

"Nantinya akan disediakan lokasi agar atlet dan pengunjung bisa merasakan akses internet tercepat saat ini, yaitu 5G. Kami juga akan menyiapkan robot-robot yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi tertentu sebagai pemandu," tambah Lee.

Tak hanya itu, dibangun sebuah stadion khusus yang hanya akan digunakan untuk lokasi pembukaan dan penutupan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018. Awak media pun diajak untuk mengintip ke lokasi, yang perkembangannya sudah mencapai 70 persen.

"Song Seung Whan adalah seorang sutradara musikal veteran yang akan bertanggung jawab untuk upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade Musim Dingin 2018. Saat ini kami pun masih belum mendapatkan detail soal acara tersebut karena semuanya sangat dirahasiakan. Namun sejumlah orang sudah sangat bersemangat soal pembukaan dan penutupannya. Jadi saya rasa acaranya akan sangat menakjubkan," jelasnya.

Foto: detikSport/Delia Arnindita Larasati

Ke depannya, stadion tersebut akan dilengkapi dengan windshield untuk melindungi para penonton dari udara dingin. Panitia juga akan memberikan hot pack secara cuma-cuma saat olimpiade digelar.

detikcom juga diajak untuk melihat lokasi tempat perlombaan sky jumping, sekaligus dijadikan tempat Museum Olimpiade. Di beberapa sudut sudah terlihat genangan es, dan beberapa pekan ke depan lokasi tersebut akan dipenuhi dengan salju.

"Kami berharap ada 8000 orang perharinya yang akan menonton Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang. Dan setelah olimpiade usai, lokasi ini diharapkan akan menjadi salah satu tujuan wisata musim dingin para wisatawan di seluruh dunia," pungkas Lee. (dal/raw)