Roller sport turut dilombakan di Asian Games 2018. Cabang olahraga tersebut masuk belakangan dengan pertimbangan sebagai cabang olahraga Olimpiade.
Karena ditetapkan pada belakangan, lewat rapat Coordination Committee yang digelar 18 Agustus di Jakarta, disepakati pembangunan venue roller sport ditanggung sepenuhnya oleh federasi internasional cabang olahraga, Confederation of Asia Roller Sports (CARS) atau International Roller Sports Federation (FIRS), serta Asian Skateboarding Federation (ASF) atau International Skateboarding Federation (ISF).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kami menerima cabang roller skate ini kan janjinya untuk venue pembuatannya akan dibiayai oleh federasi internasionalnya. Tapi, sampai sekarang kami belum mendapatkan konfirmasinya dari pihak mereka," kata Plt Direktur Deputi I Inasgoc, Harry Warganegara di Asian Games Media Forum, Hotel Century, Jakarta, Senin (27/11/2017).
"Sementara, kami tidak memiliki budget lagi untuk pembuatan venue, begitu pula panpel Palembang, karena cabang ini masuk pada akhir-akhir," beber dia lagi.
Harry menjelaskan, saat ini venue sepatu roda memanfaatkan venue bekas SEA Games. Sementara untuk skateboard tidak bisa digunakan karena venue sebelumnya temporary sehingga harus dibuat dengan standar Asia. Biaya pembuatannya pun diprediksi sekitar Rp 8 miliar.
"Ya, jika sampai akhir tahun ini belum juga ada konfirmasi dari pihak federasi internasional skateboard, kami akan mempertanyakan hal tersebut pada Rapat Koordinasi Komite, Januari mendatang di Jakarta," kata Harry.
(mcy/fem)











































