Bhayangkara Samator tampil sebagai juara dalam grand final Proliga 2018 usai menang 3-1 atas Bank SumselBabel di GOR Amongrogo, Minggu (15/4/2018) siang WIB. Wakil Surabaya ini langsung melesat di set pertama dan kedua dengan 25-23 dan 25-16.
Bank SumselBabel lantas memperpanjang napas dengan merebut set ketiga 25-23. Tapi Bhayangkara Samator menunjukkan kegigihannya untuk mengunci kemenangan di set keempat di kedudukan 30-28.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Bhayangkara Samator Ibarsjah Djanu Tjahjono menyebut kemenangan ini membuktikan tiga hal yang dipoles sepanjang musim berbuah positif. Tiga hal itu adalah receive bola pertama, servis, dan blok.
Kombinasi tiga hal ini yang membuat Bhayangkara Samator terlihat amat sulit dimatikan di dua set pertama. Saat Bank SumselBabel mendapatkan momentum dan nyaris merebut set keempat, Bhayangkara Samator mendapatkan angin keberuntungan.
"Syukur Alhamdulillah, semuanya adalah nikmat dari Allah SWT. Kita bersyukur untuk Bhayangkara Samator hari ini jadi juara Proliga 2018. Kami dari awal sudah mengevaluasi tiga teknik yang dipersiapkan, yakni receive bola pertama, servis, dan blok," ungkap Ibarsjah.
"Tiga komponen ini selalu kami asah, baik di musim reguler, final four, sampai grand final ini. Karena tiga faktor ini yang bisa memberikan poin-poin. Dan syukurlah, progres kami hari ini berjalan baik meskipun sempat kehilangan set ketiga karena anak-anak terlalu tergesa-gesa."
"Mereka tidak lebih tenang dibandingkan set satu-dua. Lalu di set keempat sempat berkejaran poinnya, penentu yang terakhir: ada faktor luck di tim kami," tandas Ibarsjah. (raw/rin)