Stadion Bisbol Siap Pakai, Pendamping di Rawamangun Dikebut

Stadion Bisbol Siap Pakai, Pendamping di Rawamangun Dikebut

Femi Diah - Sport
Selasa, 01 Mei 2018 21:10 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Andika Monoarfa, ketua Pengurus Besar Persatuan Baseball Softball Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi), memastikan stadion bisbol di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) siap pakai. Tapi, lapangan pendamping belum.

Bisbol membangun stadion baru di area kompleks GBK, Senayan. Andika yakin venue bisbol itu akan siap digunakan pada waktunya.

"Saya sangat optimis pertandingan Baseball dan Softball untuk Asian Games 2018 dapat dilaksanakan di lapangan yang memiliki kualitas internasional," kata Andika dalam rilis kepada detikSport, Selasa (1/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Indonesia Gagal Penuhi Target Kesiapan Venue Asian Games 2018

Untuk cabang bisbol, saat ini telah siap satu buah lapangan di kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Satu stadion lagi sedang dalam pengerjaan di Rawamangun, Jakarta Timur oleh Pemerintah DKI.

"Pada awalnya memang lapangan Rawamangun tidak ada dalam rencana, akan tetapi terdapat permintaan tambahan lapangan dari Federasi Baseball Asia, Maka dari itu, INASGOC bersama dengan Pemerintah DKI segera membangun lapangan tersebut dan bekerja keras untuk menyelesaikannya tepat waktu," Andika menelaskan.

Andika Monoarfa, ketua PB PerbasasiAndika Monoarfa, ketua PB Perbasasi Foto: istimewa

Paralayang, Veldorome, dan Lapangan Voli Pantai Bereskan Detail

Sementara itu, Indonesia masih memiliki Pekerjaan rumah dua venue lain. Yakni, paralayang dan velodrome.

"Memang, semula, venue dijadwalkan (siap) April, namun ada penambahan cabang, seperti roller sports atau sofbol yg perlu lapangan tambahan baru, sehingga ada jadwal yang ditambah," kata deputy I Games Operation, Harry Warganegara.

Baca Juga: OCA Soroti Velodrome dan Venue Paralayang untuk Asian Games]

"Jadi, secara keseluruhan, penyelesaian venue hanya tinggal 5 persen, itupun finishing, seperti arena dayung di rowing yang perlu ditambahkan, atau venue voli pantai dan paralayang yang ditambahkan tribune," dia menambahkan.

"OCA sendiri memahami hal itu. Velodrome memang sudah sejak lama tahu akan selesai bulan Juni, OCA mengetahui itu karena membangun velodrome ada tingkat kesulitan, yakni harus presisi," dia membeberkan.

"Soal venue jetski dan sailing, semula oleh INASGOC akan dibuat overlay (penambahan venue berupa fasilitas temporer), namun oleh pemerintah DKI akan dibangun permanen dan dijadikan jetski dan sailing academy, sehingga perlu waktu untuk bangunan baru. Bagi INASGOC hal itu positif saja, karena meringankan INASGOC, dan semua itu, sudah diketahui OCA," dia menjelaskan.


(fem/nds)

Hide Ads