Aiman Cahyadi Jodoh pun Berkat Cinlok di Pelatnas Balap Sepeda

Aiman Cahyadi Jodoh pun Berkat Cinlok di Pelatnas Balap Sepeda

Femi Diah - Sport
Rabu, 23 Mei 2018 04:47 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detikSport
Jakarta - Aiman Cahyadi memutuskan untuk menikah saat usianya masih muda dan tengah merintis karier di balap sepeda. Cinta lokasi tak bisa dihindari.

Pelatnas balap sepeda di Subang, Jawa Barat menuju SEA Games 2015 di Singapura menjadi salah satu momen penting dalam hidup dan karier Aiman. Dia berjumpa dengan Yanthi Fuchianty, salah satu skuat Timnas balap sepeda yang lebih senior darinya.

Baru pacaran satu tahun, Aiman dan Yanthy kemudian memutuskan menikah. Mereka mengikat janji suci pada 3 Januari 2015. Waktu itu, Aiman masih berusia 22 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Dari Pemburu Door Prize di Ajang Fun Bike, Kini Aiman Terbaik Nasional

"Pergaulan anak muda jaman sekarang bebas ya. Kalau berdasarkan faktor agama, jangan terlalu bebas, apalagi sama istri saya ketemu terus, bareng terus. Jadi, sebaiknya menikah," kata Aiman dalam wawancara One on One dengan detikSport.

Aiman Cahyadi Jodoh pun Berkat Cinlok di Pelatnas Balap SepedaKeluarga balap sepeda. Aiman dan Yanthi Fuchianty sama-sama berprofesi sebagai atlet balap sepeda. (Grandyos Zafna/detikSport)


"Kalau sudah mempunyai anak, saya mikirnya, umurnya enggak beda jauh. Seperti sekarang, anak saya Arslan Aghrar, saat ini umurnya 2 tahun. Saya masih 24 tahun. Nah, saat dia berusia 20 tahun, saya masih masih 40-an. Masih bisa main bareng," ujar Aiman.

Baca Juga: Aiman Cahyadi Nyaman Beradu Nyali di Jalan Raya Dengan Sepeda

Tapi, pernikahan saat Aiman dan Yanthi sama-sama masih berada di usia emas bukan tanpa risiko. Kini, mereka sama-sama masuk skuat Timnas balap sepeda ke Asian Games 2018. Artinya, Aiman dan Yanthi harus menjalani pelatnas di Yogyakarta.

"Dengan kondisi seperti sekarang, ketemu anak paling sebulan sekali. Yanthi pelatnas, saya juga di Yogyakarta. Kalau sedang ada tur bersama tim (tim balap sepeda Malaysia Sapura Cycling Team), harus berpisah juga," ujar Aiman.

"Anak di sini (Ciawi) sama mertua. Mau bagaimana lagi, namanya kerjaan," Aiman menambahkan.


(fem/nds)

Hide Ads