Sejak Januari lalu, timnas polo air mulai menjalani pelatnas di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan. Latihan diikuti oleh 16 atlet dengan pelatih asing asal Serbia, Zoran Kontic.
Zoran menempa sekaligus memoles teknik atlet saat di kolam renang. Hal itu dilakukan agar timnas Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara Asia lain, yang jauh lebih kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Asian Games 2014 berstatus sebagai juara, sementara Jepang dan Kazakhstan menempati posisi dua dan tiga. Di antara itu, Hong Kong menempati lima besar Asia.
"Seperti yang Anda ketahui di Asian Games, ada tim yang begitu kuat dari tim kami, bahkan terkuat di dunia, seperti China, Kazakhstan, dan Jepang, bahkan Thailand, dan Hong Kong. Mereka lebih kuat dari kami tapi pasti kami akan bertarung dan kami bersiap untuk bertarung," kata pelatih tim polo air putri Zoran Kontic kepada detikSport pada Senin (30/5/2018).
"Saya tahu, itu akan sulit tapi bukan berarti kami tidak bisa bersaing. Kami akan mencoba melakukan segalanya untuk menjadi kompetitif," ujarnya kemudian.
"Saya bilang akan sulit karena lawan lebih berpengalaman. Pertama, mereka berinvestasi sangat banyak. Seperti, Cina dan Jepang, mereka berinvestasi 20 tahun terakhir. Sementara apa yang kami mulai lakukan baru dua terakhir. Jadi ini berbeda. Tapi saya percaya dengan tim kami sebab mereka tipe yang pantang menyerah. Karena di kepelatihan tidak ada kata menyerah dan kami terus bertarung," Zoran menambahkan.
Baca juga: Timnas Polo Air Putri Diklaim Alami Kemajuan |