Timnas Taekwondo diisi 19 atlet, yang terdiri dari delapan taekwondoin poomsae (seni) dan 11 kyorugi (tarung). Mereka telah melakukan training camp di Korea sejak 20 April. Di sela-sela itu, 24-28 Mei, Defia Rosmanir dkk. mengikuti Kejuraan Asia yang berlangsung di Vietnam, sebelum akhirnya sebagian kembali ke Korea, dan lainnya kembali ke Tanah Air untuk mengurus visa.
Baca Juga: Dua Turnamen Bidikan Christopher Rungkat: Asian Games 2018 dan Wimbledon
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi, jika sudah beres mereka akan kembali bergabung dengan yang lain di Korea. Sekitar 20 Juni atau setelah Lebaran," dia menambahkan.
Baca Juga: Ini Curhatan Atlet Tenis ke Menpora
Rencana untuk tetap berlatih di Korea, menurut Rahmi, karena di negera tersebut banyak kejuaraan lokal yang bisa diikuti. Khususnya kategori kyorugi.
"Kalau terdekat ini kyorugi memang banyak try out di sana (Korea), bukan latihan. Mereka memang butuh banyak tanding dan sparring dan di Korea itu biasanya mengitari, misalnya di sekolah-sekolah, kemudian ke universitas, bahkan sparing dengan tim nasional sana. Selain itu, Juli nanti ada Korea Open juga dan anak-anak akan turun di sana," jelas peraih medali perak Olimpiade 1992 Barcelona ini.
Atlet baru akan kembali lagi ke tanah air pada 28 Juli atau sepekan mendekati Asian Games 2018. Pada masa itu mereka akan penyesuaian suhu dan tempat. Kebetulan yang akan menjadi venue taekwondo di Asian Games berbeda dengan saat test event yang digelar Februari lalu, yaitu JIEXPO Kemayoran. Mereka akan bertanding di Jakarta Convention Centre.
"Mungkin udara (yang akan disesuaikan) kemudian venue. Maka itu kami harus kembali untuk bisa menyesuaikan dengan venue setelah pulang dari Korea," tuturnya.
(mcy/fem)