Maria Londa Dua Tahun Bergelut dengan Cedera Lutut Kanan dan Kiri

One on One

Maria Londa Dua Tahun Bergelut dengan Cedera Lutut Kanan dan Kiri

Mercy Raya - Sport
Rabu, 04 Jul 2018 18:50 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikSport
Jakarta - Maria Natalia Londa dibekap dua cedera serius sekaligus. Selama dua tahun, atlet lompat jauh itu menangis namun juga memetik banyak pelajaran.

Cedera lutut kanan didapatkan Maria saat tampil di SEA Games 2015 yang sekaligus menjadi kualifikasi ke Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Di nomor lompat jauh, Maria berhasil menggondol medali emas sekaligus meraih tiket olimpiade limit A.

Esok harinya, Maria kembali turun di nomor lain, yakni lompat jangkit. Tak dapat apa-apa, Maria malah cedera kaki kanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Maria sempat putus asa setelah tim medis menyatakan dia harus beristirahat total selama enam bulan. Dalam prosesnya, Maria sanggup bangkit. Dia yakin kendati cedera masih bisa untuk berlatih. Caranya, dengan melatih kaki kirinya.

"Karena bandel itu, kaki kiri saya malah ikut cedera. Saat cedera kaki kanan, saya yakinkan pelatih kalau saya bisa dengan kaki kiri. tapi ternyata malah cedera karena semua tumpuan ada di kaki kiri dan butuh waktu lebih lama untuk penyembuhan ketimbang yang kanan," kata Maria dalam wawancara One on One dengan detikSport.

"Saya banyak belajar oh ternyata semua itu butuh kesabaran. Di balik itu ada hal-hal baik yang saya pelajari. Saya menyadari kalau latihan harus pintar. Tak hanya menggunakan otot tapi juga strategi. Ada tahapan-tahapan yang harus sesuai dengan prosedur," dia menambahkan.



Kini, Maria masih menjalani terapi penyembuhan. Dia ditangani dokter dari Singapura. Setiap dua pekan sekali, Maria terbang ke Negeri Singa itu. Sekali waktu, si dokter yang didatangkan ke Indonesia.

Atlet dari Bali itu menjadi harapan Indonesia untuk meraih medali emas di Asian Games 2018. Dia berbekal emas dari ajang serupa di Incheon empat tahun silam.



(fem/fem)

Hide Ads