Kepala Pengawas Keamanan Ketertiban dan Kebersihan JSC, Ruli Nawi, menyebut penutupan berdasarkan permintaan dari panitia penyelenggara Asian Games atau INASGOC.
"Jakabaring Sport City resmi kami tutup untuk masyarakat umum. Penutupan ini setelah kami menerima surat resmi dari INASGOC tanggal 23 Juli dan meminta untuk ditutup seluruh akses," kata Rusli kepada detikSport, Rabu (25/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk sekarang yang boleh masuk JSC hanya pekerja, kendaraan, dan dari pihak terkait pada persiapan penyelenggaraan Asian Games saja. Itu juga kami lakukan filter betul-betul di pintu utama, mereka harus menunjukkan identitas dan harus jelas urusannya apa di dalam," Rusli menambahkan.
Rusli menegaskan penutupan JSC untuk umum bukan semata-mata karena perusakan Stadion Gelora Sriwijaya saat Sriwijaya FC menjamu Arema FC, Sabtu (21/7/2018). Pengelola JSC, INASGOC, dan PSSI memang memberikan perlakuan berbeda terhadap JSC dengan kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Jika kompleks GBK dan stadion di area Jawa Barat sudah ditutup untuk umum dua bulan sebelum Asian Games, Stadion Gelora Sriwijaya masih digunakan untuk menggelar pertandingan Liga 1.
"Kalau itu saya rasa tidak ada kaitannya, yang jelas ini sudah tinggal sebulan lagi. Jadi, pengerjaan di dalam juga ya harus fokus, karena nanti tanggal 10 Agustus seluruh venue harus sudah steril," kata Rusli lagi.
Berdasarkan pantauan detikSport di JSC hari ini, terlihat penjagaan di pos utama sangat ketat. Setiap pengunjung masuk diperiksa satu persatu oleh petugas jaga.
Masyarakat yang tidak ada keperluan di kawasan JSC terpaksa harus putar balik karena dilarang petugas. Bahkan, akses masuk dari sebelah Bank Sumsel Babel dekat venue boling telah ditutup total.
"Tadi mau bawa keluarga jalan-jalan dan olahraga dekat danau Jakabaring, sudah menjadi aktivitas setiap hari. Tetapi, hari ini ternyata sudah enggak boleh lagi masuk, katanya malah sudah dari kemarin," kata salah satu pengunjung, Rohman.
Dengan adanya larangan itu, pria berusia 56 tahun yang datang bersama dua orang cucunya ini pun langsung putar haluan. Meskipun sempat kecewa, Rohman pun akhirnya memaklumi alasan petugas di pos utama JSC soal alasan penutupan.
"Iya kecewa, tapi kalau untuk persiapan ya sudah. Kata petugas jaga juga hanya bersifat sementara saja penutupannya," ujar Rohman sambil meninggalkan lokasi JSC.
(fem/fem)