.webp)
Siman menjadi tumpuan terbesar Indonesia untuk merah medali dari renang di Asian Games mulai 18 Agustus hingga 2 September nanti. Dari catatan waktu yang dimiliki perenang asal Bali dan para pesaingnya, kans medali perunggu cukup terbuka dari nomor 50 meter gaya punggung.
Menilik jadwal pertandingan, Siman harus pandai-pandai menjaga stamina. Sebab, sebelum tampil di nomor 50 meter gaya punggung itu, Siman menyimpan dua agenda penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jadi masalah, Siman punya jadwal yang berurutan sebelum hari perlombaan," kata Albert C. Sutanto, pelatih pelatnas renang kepada detikSport.
"Di tanggal 18 Agustus, Siman bertugas membawa bendera (defile dalam opening ceremony Asian Games), saat tanggal 19 Agutus dia tanding lebih dulu 100 meter (gaya pungung), pagi dan sore, barulah nomor 50 meter (gaya punggung) keesokan harinya," dia menambahkan.
"Di test event (renang) diset untuk tampil di hari ketiga. Kini, dia punya tantangan lain, itu sedikit merugikan Siman. Tiga hari itu dia harus tidur malam. Di nomor 100 meter, dia memang enggak ada target tapi dia tetap ingin ingin tahu nervous system untuk pecah dulu di 100. Order of event-nya enggak bisa diganti ya sudah," ujar Albert.
Selama Asian Games berlangsung, cabang olahraga renang digelar di Stadion Akuatik, kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Opening ceremony dilaksanakan di Stadion Utama gelora Bung Karno (SUGBK). Sementara, para atlet tinggal di Wisma Atlet Kemayoran.
