Balapan malam di ISSOM seri keempat adalah salah satu gebrakan yang dibuat ABM Enterprise sebagai penggagas ajang balap mobil terbesar di Indonesia ini. Balapan malam yang dimulai tahun ini juga digelar dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan Indonesia serta ulang tahun ke-25 sirkuti Sentul.
Oleh karenanya, ISSOM seri keempat yang dihelat 17-18 Agustus mendatang tak hanya soal menggelar balapan malam tapi juga ada sentuhan entertainment berupa gelara live music dan DJ serta kembang api. Bahkan bagi yang tidak sempat ke Sentul, pihak promotor juga menyediakan live streaming.
"Race seri keempat ini kebetulan bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia, dan juga berdekatan dengan ulang tahun Sirkuit Sentul, kita ingin buat sesuatu yang baru dan tetap seru tentunya," ujar CEO ABM Enterprise, Vivi Montolalu, dalam acara jumpa pers, Jumat (10/8/2018)
"Pada race seri keempat ini kita akan adakan pada malam hari, ini akan sangat seru sekali, selain tentunya akan menawarkan pengalaman dan atmosfer baru baik untuk pebalap maupun penonton, pada night race nanti juga akan dimeriahkan oleh pertunjukan live DJ, dan fireworks," sambungnya.
"Race nanti akan dapat disaksikan secara live melalui gadget masing-masing, sehingga bagi yang tidak bisa hadir tetap dapat turut menyaksikan keseruan Night Race nanti."
Kesiapan tak cuma dari sisi ABM Enterprise selaku penyelenggara, tapi juga pengelola sirkuit Sentul yang sudah melengkapi lintasan sepanjang 3,9 KM itu dengan sistem penerangan seperti di sirkuit Le Mans serta adanya stiker.
"Setelah kita pasangi lampu di seluruh tempat, Sirkuit Sentul akan lebih terang dari Sirkuit Le Mans Prancis. Kami sudah siap menggelar balapan malam," papar General Manager (GM) Sirkuit Internasonal Sentul Lola Moenek.
Tak cuma sirkuit, Lola juga mewajibkan setiap mobil yang ikut harus dipasangi lampu untuk memenuhi unsur keselamatan. Selain itu, para pebalap yang turun juga akan dicek kesehatannya terlebih dulu.
Pasalnya, untuk melakukan balapan malam hari, tingkat konsentrasi akan lebih dibutuhkan ketimbang balapan yang digelar siang hari. Hal ini didasari karena banyak blind spot yang lebih banyak. Di samping itu, kondisi mata pembalap juga ikut menentukan kelayakan seorang pembalap untuk ikut serta dalam gelaran ini.
"Karena saya akan mengutamakan safety. Jadi persyaratan untuk balapan malam itu, mobil yang ikut balapan malam harus menggunakan lampu, selain itu juga pembalap yang turun harus melewati beberapa tahap pemeriksaan kesehatan, seperti tekanan darah, mata, dan jantung," ungkap Lola.
![]() |
Karena balapan digelar pada malam hari, ABM Enterprise pun mengurangi jumlah balapan. Jika biasanya ada 12 kelas balapan, maka kali ini hanya ada enam kelas yakni Indonesia Touring Championship 1600 Max, Super Touring Championship Divisi 1 dan 2, Euro Touring Car Championship 3000, Japan Super Touring Car Championship, dan Indonesia Touring Car Championship.
Balapan malam ini sudah pasti akan jadi tantangan untuk para mekanik masing-masing tim karena harus menyesuaikan beberapa hal, seperti perbedaan suhu udara di malam hari serta memfungsikan kembali lampu-lampu mobil.
Karena biasanya mobil balap hanya memiliki satu lampu, di mana satu sisinya lagi berfungsi sebagai saluran udara. Sehingga mau tidak mau tentunya penggunaan kabel dan sistem penerangan harus diatur agar kondisi mobil lebih layak turun di malam hari.